Bahasa Jadi Kendala Tya Arifin Main di Film Preman Pensiun

Rabu, 09 Januari 2019 | 12:25 WIB
Bahasa Jadi Kendala Tya Arifin Main di Film Preman Pensiun
Artis Tya Arifin erpose saat berkunjung di kantor Redaksi Suara.com, Jakarta, Selasa (8/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Tya Arifin kurang lebih tiga tahun menikah dengan Asyraf Khalid yang berkebangsaan Malaysia. Sebagai istri, Tya pun diboyong Asyraf ke negeri Jiran untuk tinggal di sana. 

Tiga tahun di Malaysia, Tya Arifin sudah terbiasa dengan logat dan aksen Melayu. Maka tak heran, perempuan 24 tahun itu merasa kesulitan ketika membintangi film Preman Pensiun dan bicara dalam logat Sunda.

"Jadi paling sulit bahasa ya. Waktu main sinetron kan aku cuma di Indonesia. Sinetron berhenti aku nikah dan tinggal di Malaysia," kata Tya Arifin, saat berkunjung ke redaksi Suara.com di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019).

Baca Juga: Ditawari Main Film Preman Pensiun, Soraya Rasyid Tak Pikir Panjang

Selama menikah itulah dalam berbicara kepada suaminya, pemain film Gending Seiwijaya itu mulai terbiasa menggunakan bahasa Melayu. 

"Di situlah bagaimana saya harus melupakan bahasa Melayu saya. Saya belajar bahasa Indonesia dengan logat Sunda ya," ujar  Tya Arifin.

Muhammad Jamasari (paling kanan depan) bersama para bintang sinetron Preman Pensiun. (Instagram @gobang575873)
Muhammad Jamasari (paling kanan depan) bersama para bintang sinetron Preman Pensiun. (Instagram @gobang575873)

Untuk membangun kecocokan dengan lawan mainnya, Tya Arifin punya cara tersendiri. Bintang film Gila Jiwa itu pun melakukan pendekatan dengan lawan mainnya. 

"Ada reading terus sebelum main sama lawan mainnya. Saya samperin dulu buat pendalaman. Saya ajak latihan sebelum take adegannya," ungkap Tya Arifin.

Baca Juga: Cerita Masa Lalu Kelam Fajar Hidayatullah Pemain Preman Pensiun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI