Kasus Prostitusi Online, Manajer Sulit Hubungi Vanessa, Susul ke Surabaya

Sabtu, 05 Januari 2019 | 19:09 WIB
Kasus Prostitusi Online, Manajer Sulit Hubungi Vanessa, Susul ke Surabaya
Artis Vanessa Angel [Suara.com/Sumarni]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Vanessa Angel, Lidya mengaku kesulitan menghubungi artis berusia 27 tahun tersebut yang kini berada di Surabaya, Jawa Timur.

Vanessa Angel sendiri dikabarkan telah ditangkap jajaran Subdit Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur pada, Sabtu (5/1/2018).

Penangkapan tersebut terkait dugaan kasus prostitusi online.

"Saya manajer pribadi, saya juga lagi bingung langkah apa yang saya ambil. Karena kan saya di Jakarta. Sementara saya juga ada tugas di Jakarta, mau ke sana (Surabaya) juga bingung," ujar Lidya saat dihubungi, Sabtu (5/1/2019).

Baca Juga: Kasus Prostitusi Online, Tarif Artis VA Rp 80 Juta!

Jikalau benar Vanessa Angel ditangkap, Lidya berencana menyusul ke Surabaya besok, Minggu (6/1/2019).

"Kalau di Jakarta, saya mungkin bisa ambil tindakan. Tapi kalau di Surabaya saya belum tahu," kata Lidya.

"Kalau saya mau nyusul hari ini pun enggak akan keburu. Tapi kalau besok masih di sana kemungkinan saya ke Surabaya," sambungnya lagi.

Lidya menambahkan, kepergian Vanessa Angel ke Surabaya untuk mengisi sebuah acara di Hotel Sutos Surabaya.

"Saya tahu tadi pagi. Dia bilang 'Mba saya ke Surabaya ya isi di Sutos,' Karena Vanessa enggak ngasih tahu itu kerjaan dari siapa," ujar Lidya saat dihubungi wartawan.

Baca Juga: Polda Jatim Benarkan Vanessa Angel Ditangkap Kasus Prostitusi Online

"Dia cuma bilang mau nge-MC sebentar ya. Yah kalau itu baik ya silakan saja," sambungnya.

Sementara itu, Wakil Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, AKBP Arman Asmara mengatakan, penangkapan VA alias Vanessa Angel dan tiga wanita lainnya dilakukan pada pukul 12.30 WIB.

Hanya saja pihaknya tak mau merinci terkait lokasi penangkapan yang bersangkutan.

"Sorry, mohon maaf tidak bisa kami sampaikan detailnya karena itu wilayahnya pak Kabid Humas. Kami on the spot aja tadi," ucap Arman.

"Kami tidak pernah nyebutin inisialnya. Kami cuma menyampaikan empat orang saksi, satu tersangka yang kita duga mucikari. Itu saja ya bro sorry enggak bisa lebih detail, tak mau melangkahi kabid humas," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI