Suara.com - Jenazah Windu Andi Darmawan alias Andi Seventeen telah dimakamkan di TPU Glagahsari, Yogyakata, Selasa (25/12/2018) sekitar pukul 13.00 WIB. Namun ada kejadian tak mengenakkan saat pemakaman.
Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman Andi Seventeen. Saat peti jenazah mulai dimasukan ke dalam ambulan, segenap keluarga Andi Seventeen menyusul masuk ke dalam ambulan dan masih terisak.
Perjalanan menuju lokasi pemakaman pun diiringi ratusan pelayat, yang terdiri dari keluarga, sahabat dan tetangga dekat.
Sampai ke pemakaman, sempat terjadi sedikit perdebatan mengenai peti jenazah Andi Seventeen.
Pihak keluarga meminta untuk membuka peti jenazah. Istri Andi Seventeen ingin sekali melihat jenazah sang suami untuk terakhir kalinya.
Namun permintaan tersebut ditolak oleh salah seorang pemuka agama setempat. Istri Andi Seventeen terlihat lemas ketika keinginannya untuk melihat jenazah suaminya nyaris tak terpenuhi.
Si pemuka agama akan mempersilakan peti jenazah dibuka jika ada yang berani bertanggung jawab dan bukan seorang perempuan yang membuka, harus laki-laki.
"(Istrinya) nggak boleh. Ada yang berani tanggung jawab? Masnya berani? Silakan," kata si pemuka agama.
Lantas kerabat Andi Seventeen meminta bantuan pelayat mencarikan obeng untuk membuka peti. Usai terbuka, ikatan tali pocong jenazah dibuka.
Setelah semua prosesi jenazah selesai, peti Andi Seventeen ditutup kembali. Prosesi penguburan Andi Seventeen segera dilanjutkan mengingat hujan sudah mulai turun.
Sumber: Matamata.com