Suara.com - Ketika Mira Lesmana menunjuk Ernest Prakasa sebagai sutradara film Milly & Mamet, produser 54 tahun itu punya alasan sendiri. Mira ingin film Milly & Mamet tidak saja lucu dan menghibur, tapi juga memiliki pesan yang kuat.
Dan kepercayaan yang diberikan Mira Lesmana kepada Ernest Prakasa tidak sia-sia. Di tangan Ernest, Milly & Mamet menjadi film komedi yang lucu menggelitik, sekaligus bikin kita mengeluarkan airmata karena haru.
Seperti diketahui, film Milly & Mamet merupakan film sempalan, atau bahasa kerennya, spin off dari Ada Apa dengan Cinta yang fenomenal itu. Di awal film juga akan sedikit dikisahkan, bagaimana Mamet (Dennis Adhiswara) yang terkenal culun ingin mengubah pandangan orang dan menjadi sosok yang sukses.
Hal itu pun rupanya mengubah perasaan Milly (Sissy Priscillia), sebelumnya bersama Cinta, Karmen, Maura dan Alya kerap mem-bully-nya.
Baca Juga: Syok Rumahnya Dilempar Batu, Sarwendah Cerita Kondisi Kandungan
Singkatnya, Milly dan Mamet kemudian menikah dan dikaruniai seorang anak. Mamet bekerja di pablik milik ayah Milly (Roy Marten) dan mempunyai jabatan sebagai Kepala Pabrik.
Namun, bekerja di pabrik bukan cita-cita Mamet. Mamet sangat menyintai dunia masak-memasak. Namun pekerjaan itu terpaksa diambil karena ia sebagai tulang punggung keluarga.
Cerita semakin menarik ketika hadir sosok Alexandra (Julie Estelle), yang merupakan teman kuliah Mamet. Alexandra mengajak Mamet untuk membuka restoran. Mamet pun mulai berpikir untuk mengejar impiannya.
Menonton film Milly & Mamet, kita seperti disuguhkan dengan cerita rumah tangga yang kerap terjadi di lingkungan kita. Bagaimana cara menghadapi masalah dalam rumah tangga dan segala kegiatan yang dilakukan Milly dan Mamet.
Karakter Milly dan Mamet juga begitu nyata. Tokoh seperti Mamet mungkin sangat jarang menjadi topik utama cerita dalam film. Mamet bukanlah lelaki ganteng, berkharisma dan mudah menaklukkan perempuan seperti Rangga. Mamet cuma sosok seorang kepala rumah tangga yang jujur dan bertanggung jawab. Namun melihat Mamet, kita seperti sudah mengenal akrab dengan sosok ini.
Baca Juga: Warganet Khawatir Kondisi Gempita, Koneng : Dia Happy dan Aman Kok!
Milly dan Mamet mampu keluar keluar dari bayang-bayang besar Ada Apa dengan Cinta. Mereka berdiri sendiri dengan karakter yang kuat. Jadi bagi yang belum menonton film Ada Apa Dengan Cinta 1 atau 2, tidak akan merasa bingung dengan jalan ceritanya.
Emosi yang naik-turun Dalam setiap filmnya, Ernest selalu piawai meramu drama dan komedi dengan porsi yang pas. Dibantu oleh sang istri, Meira Anastasia pada penulisan skenario, Milly & Mamet menjadi film yang menghibur sekaligus menyentuh dan menimbulkan efek bahagia setelahnya.
Jangan heran saat Anda sedang terpingkal, tiba-tiba adegan selanjutnya justru mendatangkan airmata. Meski demikian, Ernest dan Meira mampu membuatnya dengan halus sehingga penonton tidak capek menyaksikan lompatan antara adegan haru dan tawa.
Ernest Prakasa juga untuk menggunakan komedi yang cerdas, lucu namun tidak sembarangan dan sarat akan makna. Mungkin di sinilah peran dari Mudhadkly Acho selaku konsultan komedi yang menjadi pawang agar film ini lucunya tidak berlebihan.
Pemilihan bintang lain seperti Julie Estelle dan Yoshi Sudarso mampu meramaikan film tersebut. Bahkan, Julie Estelle yang memiliki paras cantik dan kalem, bisa juga membuat penonton tertawa.
Begitu juga dengan cameo artis lain seperti Melly Goeslow, Eva Celia, dan Isyana Sarasvati yang mampu membuat orang-orang tertawa saat melihat mereka berakting.
Sayang Ernest Prakasa seperti kebingungan memainkan dirinya sendiri yang menjadi karyawan pabrik Milly dan Mamet. Perannya sedikit memaksa sehingga dia kurang terlihat maksimal dan sekedar jadi pelengkap.
Film yang mulai tayang hari ini, 20 Desember 2018 turut dibintangi oleh Surya Syahputra, Roy Marten, Dinda Kanya Dewi, dan para bintang komika seperti Achi Resti, Arafah Rianti, Bintang Emon dll.