Suara.com - Untuk mewadahi kreatifitas band Indie di Indonesia, Java Indonesia Project dan Soundsations menggelar kompetisi bertajuk Indieland X Soundsation 2018 di Summarecon Digital Center, Sabtu (15/12/2018).
Ajang musik tersebut bertujuan memberikan ruang kepada musisi indie untuk bisa mengekplorasi dalam bermusik dan menunjukkan kebolehan mereka kepada para pecinta musik.
"Indieland X Soundsations diselenggarakan dengan tujuan memberi ruang kepada musisi indie untuk berkarya dan memasarkannya kepada penikmat musik lebih luas. Konsep Land of Expression semoga memberi pengalaman baru bagi mereka," ujar Ikrar Ariandara, Project Director dari Java Indonesia Project, dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Menurut lelaki yang juga disapa Ryan itu, 15 band indie yang tampil di panggung Indieland X Soundsations telah dipilih dari serangkaian seleksi yang diadakan penyelenggara melalui audisi di tujuh kota besar Indonesia. Ada sekitar 350 band turut serta dalam seleksi tersebut.
Baca Juga: 10 Musik Favorit Orang Indonesia 2018 #YouTubeRewind, Nomor 10 Lagi Hits
"Setelah terkumpul, karya mereka dikurasi oleh tim Gara Gara Musik, sebuah komunitas yang peduli akan kemajuan musik indie," sambung Ryan.
Seleksi pun dilakukan oleh orang-orang yang telah berpengalaman di dunianya, seperti Rudy Irawan dari JIP, Fia (Riuh Sunyi), dan Tania dari Gara Gara Musik.
Sebanyak 350 grup yang masuk kemudian dikerucut dan dipilih menjadi 70 band. Pada fase Road to Indieland, baru lah didapat 15 band yang siap ditampilkan di Indieland X Soundsations. Para finalis juga mendapat pengalaman workshop dan karantina untuk berbagi ilmu tentang industri musik.
Selain 15 band indie, The Groove, Maliq & d'Essentials, The SIGIT, Sisitipsi, Diskopantera, dan Riuh Sunyi juga turut meramaikan acara tersebut.