Infografis
Suara.com - Perseteruan Ernest Prakasa dengan Arie Untung kini tengah memanasa dan telah menjadi perhatian publik. Tak heran ketika menghadiri acara pemutaran film Milly & Mamet, Ernest menjadi target pertanyaan wartawan.
Namun, Ernest menolak bicara ketika sejumlah wartawan menanyakannya soal permasalahannya dengan Arie Untung. Komika yang juga seorang sutradara itu sepertinya tak berkenan bicara soal pribadinya, di tengah-tengah acara film Milly & Mamet.
"Ooo nggak mau, nggak bisa," kata Ernest Prakasa menolak, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018).
Baca Juga: Mike Lewis Tegaskan Tak Punya Hubungan Dekat dengan Richard Muljadi
"Lagi preskon Milly & Mamet, jangan pertanyaan yang itu," ujar Ernest Prakasa sambil berjalan meninggalkan wartawan.
Seperti diketahui, permasalahan Arie Untung dan Ernest Prakasa bermula ketika Ernest membalas twit Arie, soal aksi 812 di Malaysia. Di situ Arie menyamakan aksi 812 dengan aksi 212 di Jakarta.
Namun Ernest Prakasa tak sependapat dengan Arie Untung. Karena menurutnya. aksi 812 adalah aksi warga Malaysia yang menolak ICERD (International Covention on The Elimination).
"812 itu demo menentang ICERD (International Convention on The Elimination of Racial Discrimination). Pemerintah Malaysia mau menghapus diskriminasi, tapi dilawan oleh orang-orang ini," tulis Ernest Prakasa.
Tak puas sampai situ, Ernest Prakasa pun mempertanyakan pilihan Arie Untung. "Jadi, elo pribadi lebih pro ke diskriminasi etnis?"
Baca Juga: Ashanty dan Aurel Tampil Seksi dan Kompak Nonton DWP
Melihat komentar tersebut Arie pun mejawabnya di akun Twitter tersebut. "Aku mihak mana? Eke orang Malaysia aja bukan keles apa urusannya pro atau kontra mangkanya aku ketawa. Yg kubahas ukhuwahnya.. pd baper amat. So, dengan sebab diatas? Eyke mang mentri malaysia. Didemo? Lah kalian yang demo, orang Malaysia juga bukan, tau ICERD aja mungkin nggak? Ini penting nggak sih? Situ mau pro atau kontra silakan aja kesana broh," tulis Arie Untung, dengan mengunggah pernyataan dari Ernest Prakasa.
