Arie Untung : Temanku Banyak Keturunan Tionghoa dan Aku Sayang Mereka

Fajarina Nurin Suara.Com
Selasa, 11 Desember 2018 | 10:20 WIB
Arie Untung : Temanku Banyak Keturunan Tionghoa dan Aku Sayang Mereka
Pasangan Selebriti, Arie Untung - Fenita Arie. (Suara.com/Risna Halidi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuitan Arie Untung soal aksi 812 di Kuala Lumpur, Malaysia membuat Ernest Prakasa keberatan. Menurut komedian sekaligus sutradara itu, pernyataan Arie Untung secara tak langsung mengartikan dukungan terhadap aksi tersebut.

Secara tersirat, Ernest Prakasa pun menyebut Arie Untung pro diskriminasi etnis. Sutradara film Susah Sinyal itu bahkan tak ragu melontarkan sindiran bahwa sang presenter banyak mengais rezeki dari Hari Tanoe yang diketahui keturunan Tiongkok.

Ernest Prakasa menyindir Arie Untung yang mendukung aksi 812 di Kuala Lumpur, Malaysia. [twitter/ernestprakasa]
Ernest Prakasa menyindir Arie Untung yang mendukung aksi 812 di Kuala Lumpur, Malaysia. [twitter/ernestprakasa]

Arie Untung melalui Instagram pribadinya telah membeberkan sebab di balik cuitan kontroversial tersebut. Ia menegaskan bahwa sudut pandang yang digunakan untuk melihat aksi 812 adalah kekuatan ukhuwah atau persaudaraan.

Melalui tulisan panjang lebar tersebut, Arie Untung juga menegaskan bahwa dirinya tidak mendukung diskriminasi ras. Suami Fenita Arie itu pun menjabarkan pertemanannya dengan para keturunan Tiongkok, sebagai buktinya.

Baca Juga: Dianggap Dukung Aksi 812 di Malaysia, Arie Untung Angkat Bicara

Pembelaan Arie Untung terhadap sindiran Ernest Prakasa. [instagram/ariekuntung]
Pembelaan Arie Untung terhadap sindiran Ernest Prakasa. [instagram/ariekuntung]

"Teman-temanku yang keturunan Tionghoa banyak kok dan aku sayang mereka. Bahkan ada yang jadi ustaz atau partner-partner bisnisku juga keturunan. Mereka semua menurutku orang pribumi," kata Arie Untung.

Atas dasar perkataan tersebut, Arie Untung justru bertanya balik pada Ernest Prakasa soal siapa yang sebenarnya mendukung diskriminasi etnis alias ras.

"Kalau penulis tweet tersebut justru nggak mau dianggap 'sama' dengan kita. Jadi? Siapa yang rasis?" katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI