KLa Projek Jadi Liar dan Apa Adanya di Konser Karunia Semesta

Kamis, 06 Desember 2018 | 10:56 WIB
KLa Projek Jadi Liar dan Apa Adanya di Konser Karunia Semesta
Konser KLa Project bertajuk Karunia Semesta yang berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2018). (Ismail/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konser band KLa Project bertajuk, "Karunia Semesta"  berhasil melepas kerinduan ribuan para penggemarnya. Konser berlangsung selama tiga jam, KLa membawakan 30 lagu hits mereka, di Jakarta Convention Centre (JJC), Planenary Hall, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018) malam. 

Dalam konser tiga punggawa KLa Project, Katon Bagaskara (vokal), Lilo (gitar) dan Adi Adrian (keyboard) menghadirkan hal berbeda dari konser-konser sebelumnya. 

Konser sebagai tanda hari jadi 30 tahun band KLa Project di industri musik Indonesia, menghadirkan kebudayaan-kebudayaan dari berbagai daerah Sumatra Barat, Bali, dan Jawa. 

Baca Juga: Ada Bintang Tamu, Konser Karunia Semesta Kla Project Keren Banget!

"30 tahun ini, kami pikir mau merayakan dengan banyak hal. Sebelum ini, kami sudah mengadakan konser passion, love, and culture, pendekatan kami adalah etnik. sebelumnya lagi ada grand klakustik dengan orkestra," kata Adi Adrian usai konser. 

Saat ditanya konsep yang digunakan dalam konser tersebut, sang keyboardis mengaku tidak punya konsep khusus. Semua ide yang masuk ditampung dan diekspresikan di atas panggung. 

"Apa yang ada di otak kami kemarin, keluarkan saja. Ada etnik, terpikir lagu ini lalu drum band, terpikir lagu ini lalu ada mba Yenni. Pokoknya kami biarkan kami liar. orang nanya, konsepnya apa? Nggak ada," jelas Adi. 

Katon Bagaskara sang vokalis mendukung pernyataan Adi. Namun dia mengaku konsep seperti itu menunjukan KLa Project merupakan band apa adanya. 

Konser Karunia Semesta Kla Project diramaikan banyak bintang tamu. (Suara.com/Ismail)
Konser Karunia Semesta Kla Project diramaikan banyak bintang tamu. (Suara.com/Ismail)

"KLa gitu, ada romantisnya, ada yang sok ngasih nasihat, ada yang bilang cinta mengoyak perbedaan. Jadi akhirnya orang lihat KLa yang lengkap, bukan cuma lagu-lagu hits saja," tutur Katon Bagaskara. 

Baca Juga: Intim dan Syahdunya Konser 30 Tahun KLa Project

Hampir semua lagu hits KLa Project di bawakan sempurna oleh Katon Bagaskara cs. Uniknya beberapa lagu seperti "Saujana" dibuka oleh alat musik khas Minang, "Lagu Baru" menggunakan tarian Betawi+Ronggeng, "Pasir Putih" berkolaborasi dengan penari dan alat musik khas Bali, sedangkan lagu yang paling ditunggu-tunggu "Yogyakarta" dibuka oleh suara leking seorang sinden jawa, gamelan jawa dan seorang penari. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI