Suara.com - Penyanyi dangdut Via Vallen saat ini masih berseteru dengan band Punk asal Bali, Superman Is Dead (SID). Perseteruan itu bermula dari unggahan penggebuk drum SID, Jerinx di akun Instagram, terkait lagu "Sunset di Tanah Anarki (SDTA)" yang di-cover Via tanpa izin.
Menurut musisi 41 tahun, sejak dibawakan oleh Via Vallen lagu "SDTA" miliknya mengalami penurunan makna. Karena pelantun "Sayang" itu hanya membawakannya secara komersil tanpa meresapi setiap lirik yang telah dibuat oleh Jerinx dan kawan-kawan.
Namun, Jerinx dan Vai Vallen akan dipertemukan dalam festival musik yang sama bernama Big Bang Jakarta 2018, pada 21 Desember hingga 1 Januari 2019. Lantas bagaimana nasib festival musik tersebut lantaran kedua pengisi acaranya sedang berseteru?
Harry Agustian, selaku Event Supervisor Big Bang menegaskan kalau acara pastinya akan tetap berjalan lancar. Karena keduanya akan tampil di waktu yang berbeda.
Baca Juga: Antisipasi Kericuhan Konser Blackpink, Promotor Lakukan Ini
"Nggak itu jauh hari sih sudah dipilih, nggak ada relate-nya sama kasus ini. Via Vallen di 30 Desember, sedangkan SID di 22 Desember," ungkap Harry Agustian di konferensi pers Big Bang di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018).
Lagipula kata Harry, pihaknya tak ada urusan dengan pertikaian antara SID dan Via Vallen. Selaku penyelenggara, pihaknya meminta para musisi dan artis yang mengisi acara untuk profesional.
"Pemilihannya sudah jauh-jauh hari. Nah Big Bang adalah wadah untuk bisa mempersatukan kembali jadi nggak ada masalah, tujuan visi misinya kan menghadirkan artis yang bisa menghibur penonton," tutur Harry.
Harry menambahkan sejauh ini juga tak ada permintaan dari keduanya agar bisa satu panggung atau manggung di hari yang sama. "Nggak ada request sama sekali. Jadwal kami yang desain, tak ada campur tangan," katanya.
Baca Juga: Dwiki Dharmawan Ingin Bahasa Daerah Indonesia Bangkit Lewat Lagu