Suara.com - Sebelum meninggal dunia, ibunda Roger Danuarta, Engnawati Atmadja, sudah sakit sejak akhir Januari lalu. Bahkan, perempuan yang akrab dipanggil Eeng itu sempat dipasangi ring untuk mengobati jantungnya.
Setelah pemasangan ring, kondisi perempuan 63 tahun semakin memburuk. Bahkan, sakitnya menjalar ke ginjal, hingga mengharuskan Eeng menjalani cuci darah rutin.
"Komplikasi iya. Tapi awalnya bermula dari jantung. Kata dokter karena kemarin serangannya cukup parah. Jantung kalau aliran darah tidak lancar akan mengakibatkan gumpalan darah," kata Roger Danuarta saat ditemui di Rumah Duka Oasis Lestari di Jalan Gatot Subroto, Jatake, Curug, Tangerang, Minggu (25/11/2018).
Baca Juga: Roger Danuarta Minta Media Tak Liput Pemakaman Ibunya
"Nah, setelah pasang ring, pasti gumpalan darah terbuka lagi dong, dia (darah) jalan lagi akhirnya menyumbat ke ginjal," sambungnya lagi.
Dengan kondisi tersebut, pihak dokter menyatakan bahwa penyakit ibunda Roger Danuarta tak bisa disembuhkan.
"Dari keluarga sudah berupaya semuanya. Kita cari second opinion, tapi diagnosanya memang sudah tidak bisa pulih. Ya pelan-pelan memburuk," sambung Roger Danuarta.
Keadaan Eeng semakin parah dan lemah. Ia pun sempat dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (22/11/2018) malam. Namun, upaya keras yang telah dilakukan pihak keluarga tak dapat menyelamatkan nyawa ibunda Roger Danuarta.
Engnawati Atmadja meninggal dunia Jumat (23/11/2018). Ibadat misa akan diadakan malam nanti dan pemakaman akan dilakukan keesokan harinya, Senin (26/11/2018), di Taman Kenanga Lestari, Karawang.
Baca Juga: Jenazah Ibunda Roger Danuarta Akan Dimakamkan Besok