Hotman Paris Siap Bela Baiq Nuril

Madinah Suara.Com
Kamis, 15 November 2018 | 20:53 WIB
Hotman Paris Siap Bela Baiq Nuril
Pengacara Hotman Paris Hutapea. (Suara.com/Sumarni)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengacara Hotman Paris Hutapea menyatakan akan siap membantu Baiq Nuril, korban pelecehan seksual yang justru dibui dan didenda Rp 500 juta.

Pernyataan dukungan terhadap Baiq Nuril disampaikan Hotman Paris melalui akuj Instagramnya @hotmanparisofficial.

"Keadilan yang makin terlalu mahal di Tanah Air Kucinta ! Salam dari Florence Italia utk teman setanah air yang sebahagian bernasib malang! Agar kuasa hukum wanita malang ini datang ke kopi joni! Ayok kita lawan," tulis Hotman Paris Hutapea melalui akun Instagram-nya.

Dukungan Hotman Paris untuk Baiq Nuril. [capture Instagram @hotmanparisofficial]
Dukungan Hotman Paris untuk Baiq Nuril. [capture Instagram @hotmanparisofficial]

Dukungan terhadap Baiq Nuril disampaikan Hotman Paris Hutapea melalulewat unggahan sebelumnya. Di situ, Hotman Paris menjawab postingan Instagram Chicco Hakim, politisi sekaligus eks suami artis Wanda Hamidah.

BACA JUGA:Digrebek Baim Wong saat Tidur, Raffi Ahmad: Untung Pakai Baju

Di situ, Hotman Paris yang sedang berada di Italia unggah postingan Chico Hakim yang memintanya membantu Baiq Nuril.

"Hotman di Italia dan mudah mudahan bisa temu pencari keadilan ini atau keluarganya di kopi joni tgl 23nov 2018 jam 7 pagi! Yang kenal dia agar beritahu ini," tulisnya.

Dukungan Hotman Paris untuk Baiq Nuril. [capture Instagram @hotmanparisofficial]
Dukungan Hotman Paris untuk Baiq Nuril. [capture Instagram @hotmanparisofficial]

Baiq Nuril Maknun, mantan guru honorarium di SMA Negeri 7 Mataram, Nusa Tenggara Barat, divonis penjara selama 6 bulan serta denda Rp 500 juta justru karena dilecehkan dan merekam percakapan mesum eks kepala sekolah yang menggodanya di tempat bekerja, H Muslim.

BACA JUGA: Tajir Melintir, Ini Sumber Kekayaan Muzdalifah

Perkara yang terjadi pada tahun 2012 tersebut sempat menjadi perbincangan publik tahun 2017. Setelah kasus itu mencuat, Muslim sendiri dimutasi dan kekinian menjadi pejabat di Dinas Pendidikan Kota Mataram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI