Suara.com - Aktor senior Tio Pakusadewo akhirnya menghadirkan karya teater terbaru bertajuk Untuk Ibu: Kasih Anak Sepanjang Jalan, Kasih Ibu Sepanjang Masa. Hal ini pun menandai karya perdananya setelah bebas dari penjara.
Tyo Pakusadewo menyatakan bahwa teater tersebut cukup spesial. Pasalnya, lelaki 55 tahun ini berperan sebagai pemain sekaligus produser.
"Kalau teater main sih sudah banyak, sudah beberapa kali. Tapi sebagai sebuah karya yang lahir dari pemikiran saya sendiri, teater ini baru pertama kali," ujar Tio Pakusadewo di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (15/11/2018).
Dia bilang, keinginan membuat teater muncul sebetulnya bukan tanpa alasan. Pemain 'Surat dari Praha' ini ingin membuat pemetasan seni kembali diminati masyarakat Tanah Air.
Baca Juga: Wulan Guritno Benarkan Tio Pakusadewo Sudah Bebas
"Pertama tujuannya untuk kembali ngajak masyarakat mencintai teater. Karena kita sudah kehilangan banyak penonton di teater. Saya juga malu sebagai seorang aktor kalau tidak menghadirkan sebuah karya teater," kata Tio Pakusadewo.
"Jadi ini wujud bakti saya kepada profesi. Di samping itu, ini juga memang impian saya untuk memberikan sesuatu kepada ibu saya yang sangat saya cintai," sambungnya lagi.
Teater 'Untuk Ibu: Kasih Anak Sepanjang Jalan, Kasih Ibu Sepanjang Masa' dibuat lebih modern dengan konsep menampilkan para pemain untuk berbicara seputar sosok ibu.
"Ini teater modern jadi ini lebih ke resporasi lirik dan senandung tentang ibu dari karya-karya orang-orang terkenal seperti WS Rendra, Chairul Anwar terus beberapa sajak dari luar negeri juga," terang Tio Pakusadewo.
Ada beberapa bintang ternama yang akan memainkan teater tersebut. Sebut saja, Reza Rahadian, Rifnu Wikana, Donny Damara hingga Shelomita.
Baca Juga: Jenguk Bayi Chicco Jerikho, Tio Pakusadewo Sudah Bebas?
"Kemudian dibacakan sama temen-temen yang punya passion di situ. Karena ini isinya nggak semua tentang pemujaan terhadap ibu tapi juga mengenai gambaran seorang ibu. Intinya kita nggak ada kalau ibu itu nggak ada. Dan surga itu adanya di bawah telapak kaki," tutur Tio Pakusadewo.