Suara.com - Model majalah dewasa Barbie Nouva menceritakan kronologis saat petugas Imigrasi Denpasar datang ke pesta ulang tahunnya di sebuah vila mewah di Bali pada Selasa (6/11/2018). Kedatangan petugas terkait kehadiran mantan bintang film dewasa asal Jepang Maria Ozawa di pesta tersebut.
Sebelum petugas Imigrasi, Barbie Nouva mengaku anggota kepolisian yang lebih dulu datang. Kepada Barbie, polisi bilang pemilik vila komplain atas acaranya.
"Katanya (polisi) acara dikomplain sama owner villa. Lho padahal ownernya seneng-seneng aja kok," kata Barbie kepada Suara.com, Kamis (8/11/2018).
Setelah dijelaskan, petugas polisi itu kemudian meninggalkan lokasi. Tak berselang lama, giliran petugas Imigrasi yang muncul.
Baca Juga: Ini Bocoran dari Film My Stupid Boss 2
"Orang imigrasi bolak-balik, aku awalnya nggak tahu mereka orang Imigrasi. Akhirnya mereka mengenalkan diri. Singkat cerita, mereka minta paspor Maria," ujarnya.
Barbie dan Maria merasa heran dan kecewa. Sebab, setelah menerima dokumen milik Maria, petugas tersebut kata Barbie langsung pergi begitu saja sambil mengatakan bakal menunggu di kantor Imigrasi.
"Akhirnya Maria marah, bilang 'itu dokumenku, ayo kita ke sana'. Akhirnya ke sana ambil paspor. Kita tunggu setengah jam, kita sempet telepon kedutaan," ujarnya.
Maria diperiksa selama sekitar 3 jam. Yang bikin Barbie dan Maria tambah jengkel, ada oknum petugas yang minta foto bareng dan nomor ponsel.
"Kalo foto itu oke lah nggak apa-apa. Tapi kalo minta nomor telepon itu nggak sopan. Makanya kita langsung buru-buru keluar," ujar Barbie.
Baca Juga: Cuma 15 Menit, Yovie Widianto Bikin Lagu di Atas Panggung
Belakangan Barbie baru tahu Maria Ozawa diperiksa karena dicurigai menyalahgunakan visa wisata untuk kegiatan bisnis. Padahal kata dia, kehadiran Maria di pesta ulang tahunnya murni sebagai sahabat.