Coki Pardede dan Muslim Mundur dari Stand Up Comedy

Yazir Farouk Suara.Com
Kamis, 01 November 2018 | 11:06 WIB
Coki Pardede dan Muslim Mundur dari Stand Up Comedy
Tangkapan layar video Tretan Muslim dan Coki Pardede saat memasak daging babi dicampur kurma [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain minta maaf, komika Coki Pardede dan Tretan Muslim membuat keputusan yang cukup mengejutkan menyusul gegernya vlog mereka tentang masak daging babi dicampur kurma.

Mereka yang dianggap menodai agama lewat vlog tersebut, menyatakan mundur dari Majelis Lucu Indonesia (MLI) dan panggung stand up comedy.

"Tidak hanya dari Majelis Lucu Indonesia, kita berdua menyatakan diri akan keluar undur diri dari dunia hiburan," kata Muslim di channel YouTube Majelis Lucu.

"Terutama (mundur dari) stand up sih," ujar Coki Pardede menimpali.

Baca Juga: Vlog Masak Babi Campur Kurma, Coki Pardede dan Muslim Minta Maaf

Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab mereka atas kegaduhan akibat vlog tersebut. Sebab kata Coki, orang-orang terdekatnya ikut berdampak terkait tuduhan penistaan agama.

"Kami sudah memutuskan untuk bertanggung jawab untuk kegaduhan, keributan, kerugian, yang sudah melanda, khususnya orang-orang terdekat kami," ujar Coki Pardede.

Kendati begitu, Coki Pardede dan Muslim berharap semangat toleransi yang diperjuangkan mereka selama ini tak berhenti sampai di sini.

"Kami yakin ada orang-orang di luar sana yang memperjuangkan dengan cara mereka masing-masing," ujar Coki Pardede.

Sebelumnya vlog Coki Pardede dan Tretan Muslim tentang memasak daging babi dicampur kurma viral di media sosial. Lawakan mereka dianggap mempermainkan agama dan menyakiti perasaan umat Islam.

Baca Juga: Dulu Ribut, Robby Purba - Roy Kiyoshi Kini Saling Memaafkan

Salah satu lawakannya, Tretan Muslim saat itu mendekatkan daging babi ke telinganya lantas berteriak,"neraka...neraka...neraka...". Dalam agama Islam, daging babi dihukumi haram untuk dimakan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI