Fokus Pulihkan Palu, Pasha Ungu Mulai Rindu Anak Istri

Fajarina Nurin Suara.Com
Senin, 22 Oktober 2018 | 15:56 WIB
Fokus Pulihkan Palu, Pasha Ungu Mulai Rindu Anak Istri
Pasha Ungu (Ismail/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau lebih dikenal dengan Pasha Ungu, masih berusaha keras memulihkan Palu setelah dilanda gempa bumi, 28 September 2018. Ia pun terpaksa berpisah dari anak-anaknya.

Sudah hampir sebulan terpisah jarak, Palu-Bandung, Pasha Ungu mulai merasakan kerinduan mendalam. Hal itu disampaikan melalui Instagram pribadinya, Senin (22/10/2018).

Pasha Ungu mengungkap rindu untuk anak dan istrinya. [instagram/pashaungu_vm]
Pasha Ungu mengungkap rindu untuk anak dan istrinya. [instagram/pashaungu_vm]

Pasha Ungu menunjukkan pose istrinya, Adelia Pasha dan sang putri Kayla, yang sedang tersenyum ceria ke arah kamera. "Kangen," tulis pelantun 'Demi Waktu' tersebut.

Para pengguna Instagram pun langsung menunjukkan simpatinya pada Pasha Ungu. Sebanyak lebih dari enam ribu warganet menyukai potret itu, sedangkan puluhan lainnya mendoakan yang terbaik bagi Wakil Walikota Palu periode 2016-2021 tersebut.

Baca Juga: Pasha Ungu Menangis Saat Nyatakan Siap Mundur, Onci Anggap Wajar

Pasangan Pasha Ungu dan Adelia Wihelmina di Hotel Mercure, Jakarta Selatan, Sabtu (24/3/2018). [Suara.com/Wahyu Tri Laksono]
Pasangan Pasha Ungu dan Adelia Wihelmina di Hotel Mercure, Jakarta Selatan, Sabtu (24/3/2018). [Suara.com/Wahyu Tri Laksono]

"Semoga palu cepet pulih ya a' biar bisa cepet kumpul juga sama teh adel sehat-sehat yaaaaa," tulis @vseptiandy.

"yaAllah @pashaungu_vm demi kerjaan dan masyarakat ya rela jauh dari kluarganya istri anak-anaknya, tapi masih ada aja yang nggak menghargai. Ada aja yang bilang nggak becus lah...lihat pengorbanannya aja udah pengin nangis. Semangat Aa," sahut @kayla_ayudia_putri.

Sebelumnya, Pasha Ungu sempat tak kuat menahan tangis ketika dirinya diprotes warga karena dituding tak mendistribusikan bantuan secara merata. Lelaki 38 tahun itu pun mengaku siap diturunkan jabatannya jika memang dianggap tak mampu menyelesaikan persoalan daerahnya pascagempa dan tsunami.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI