Suara.com - Pandji Pragiwaksono sukses menjadi juru kampanye untuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Karena catatan itu, Pandji mendapat tawaran jadi tim sukses dari dua calon presiden dan wakil presiden dari kubu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Iya. Saya diajak dari dua kubu. Dari kubu Prabowo, saya juga diajak dari kubu Jokowi," kata Pandji Pragiwaksono, saat berkunjung ke redaksi Suara.com, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018).
Sayangnya, permintaan dua calon presiden tersebut ditolak Pandji Pragiwaksono. Alasannya, karena di saat itu, dia sedang menyiapkan acara stand up komedinya bertajuk, "Pragiwaksono World Tour".
Baca Juga: Ingin Tambah Anak, Sandra Dewi: Sekalian Ancur-ancuran
"Kalau kemarin karena saya sibuk mengurusi tur (tolak tawaran). Boro-boro mikirin itu. Tiket tur aja belum habis. Jadi masih fokus di tour," jelas bintang film Insya Allah Sah itu.
Pandji Pragiwaksono menolak tawaran tersebut karena takut pikirannya terpecah dan tidak fokus dengan turnya tersebut. Apa lagi tiket yang dijual cukup banyak.
"Soalnya ada lima ribu tiket. Terus harga tiketnya sampai Rp 1 juta. Belum pernah acara stand up komedi harga tiketnya sampai Rp 1 juta. Jadi sibuk mikirin itu. Jadi saya parno," ujar Pandji Pragiwaksono.