Suara.com - Ahmad Dhani cukup vokal mengkritik pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ketika mulai aktif di panggung politik. Bahkan, pentolan band Dewa 19 itu juga tergabung dalam aktivis gerakan #2019GantiPresiden.
Hal tersebut rupanya berdampak pada nasib Dewa 19. Dhani bilang band yang dibentuk sejak 1986 itu kini banyak kehilangan sponsor.
"Nah itu kan konsekuensi, ketika artis masuk ke politik memang seperti itu konsekuensinya. Ada pernah perusahaan roti mau sponsorin Dewa, ada Ahmad Dhani-nya. Dia (perusahaan) nggak enak sama Jokowi, sponsorin musuhnya Jokowi, akhirnya sponsor mundur," kata Dhani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).
Baca Juga: Bocor, Undangan Nikah Evi Masamba, Siapa Calon Suaminya?
Lebih lanjut kata Dhani, saban kali Dewa 19 mendapat tawaran manggung, penyelenggara kini punya perjanjian baru. Dhani dilarang bicara politik di atas panggung.
"EO EO sekarang mencantumkan Adendum (perjanjian) tidak boleh bicara politik gitu. Kalau dibayar sih nggak papa nggak ngomong politik ya," ujarnya.
Konsekuensi lainnya, lanjut Dhani, penampilannya sulit mendapat izin dari kepolisian.
"Ya ini masih konsekuensisaya melawan rezim kan. Makanya saya sebenernya saat ini hanya melayani Dewa 19, nggak yang lain," kata Dhani.
Baca Juga: Ahmad Dhani : Kalau Honor Dewa 19 Murah, Pasti Main di Mana-mana