Suara.com - Penyanyi sekaligus dokter bedah Tompi mengaku sempat percaya Ratna Sarumpaet dianiaya orang setelah melihat foto wajah babak belur perempuan 70 tahun tersebut.
Malah, saat itu Tompi mengutuk pelaku tindak pengeroyokan.
"Respon saya pertama juga seperti temen-temen saya. Kita juga marah kalau memang ini penganiayaan. Marah banget," ujarnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/10/2018).
Baca Juga: Bongkar Kebohongan Ratna Sarumpaet, Tompi: Malu Sendiri Kan
Tompi dan sahabatnya, penyanyi R & B Glenn Fredly jatuh iba dengan kejadian nahas yang dialami ibunda artis Atiqah Hasiholan ini.
"Saya sama Glenn yang kayak 'Ah, siapa nih yang begini, jahat banget'. Urusan politik, urusan perbedaan pendapat kan nggak harus begini. Ini kan ibu-ibu, kalau dipukuli jahat banget," sambung Tompi.
Namun, rasa iba Tompi hilang setelah tahu lebam di wajah Ratna Sarumpaet ternyata hasil operasi sedot lemak.
"Tapi ternyata ini bukan mukul. Kan jadi beda ceritanya," kata Tompi.
Baca Juga: Alasan Tompi Bongkar Kebohongan Ratna Sarumpaet
Sebagai dokter bedah, dia akhirnya sadar lebam di wajah Ratna Sarumpaet merupakan efek samping dari operasi plastik.
Dia baru tersadar setelah memperhatikan secara detil foto bonyok Ratna Sarumpaet yang beredar di media.
"Pokoknya baca tweet saya pasti tahu. Ibaratnya, kalau dukun lihat orang kesurupan pasti tau nggak itu kesurupan? Orang pura-pura kesurupan bisa tau nggak? Ya udah. Saya juga tahunya begitu," ucap Tompi.
Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet sempat mengaku dianiaya orang tidak kenal hingga bonyok saat berada di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2018.
Belakangan, Ratan Sarumpaet berbohong. Dirimnya bukan dikeroyok melainkan efek dari operasi sedot lemak.