Albumnya akan seperti apa?
Isi lagunya campur, overall lagu-lagu saya semuanya melankolis ya. Karena saya ini orangnya drama, kalau orang bilang drama queen, saya ini drama king. Karena lagu-lagu saya semua berasal dari based true story. Jadi pasti liriknya melankolis.
Akan seperti apa warna musik di album Dul Jaelani nanti?
Setiap lagu yang saya buat, itu selalu tergila-gila sama band. "Cakrawala" saya suka sama Nirvana, Pearljam dan musik grunge lainnya. "Kau dan Aku" saya lagi suka sama musik brit pop, kayak Oasis dan Radiohead. Nah sekarang saya lagi tergila-gila sama Dewa 19. Jadi album ini bisa dibilang seperti Dewa 19, tapi pastinya saya akan buat lebih bagus dari mereka ya.
Baca Juga: Suti Karno Bahagia Putrinya Telah Menikah
Sempat berpikir untuk bikin album yang bertema kritik sosial, seperti Ahmad Dhani membentuk Ahmad Band?
Terpikir, terpikir banget. Tapi itu akan saya bikin sama band saya backdoor. Itu band saya yang dulu, kan nggak bubar. Cuma vakum aja, sekarang saya fokus ke industri dulu. Insya Allah kalau saya sudah mencapai mimpi saya, akan saya kembalikan musik saya itu tadi. Mungkin setelah misi komersil saya ini terealisasi. Saya akan mengembalikan real musik rock dan grunge ke industri musik Indonesia sama backdoor. Tapi pastinya akan ganti nama bukan backdoor.
Kalau Dul kiblatnya Ahmad Dhani, berarti dalam pilihan politik sama dong?
Saya belum bisa jawab ya, jujur saya masih apatis sama politik. Saya nggak mau ikutin ayah saya. Ayah saya sangat penggila politik sekarang, karena gairah bermusiknya sudah hilang ya. Apalagi yang dicari dia. Cuma ketika ayah saya berbincang musik, saya mendengarkan dengan tulus. Karena ini ilmu, tetapi ketika dia berbincang politik, saya selalu berdiam diri. Saya nggak meladeni ayah saya. Karena saya fokus ke seni saat ini, saya nggak mau terkontaminasi jiwa seni saya dengan politik.
Kalau diminta untuk tim sukses Ahmad Dhani?
Baca Juga: Enda Ungkap Kondisi Pasha Ungu, Rossa Khawatir
Ya belum tentu juga ya, karena saya masih apatis. Karena saya rasa, untuk bermain politik membutuhkan banyak wawasan seperti filsafat, sosiologi, kebudayaan, dan sejarah. Saya masih jauh kalau soal itu, wawasan saya cuma di seni. Cuma saya kasih bocoran nih, saya akan pilih Prabowo. Karena saya sekeluarga Prabowo semua. Ayah dan bunda Prabowo semua.