Suara.com - Artis Nia Ramadhani mengejutkan publik ketika ia dan suami, Ardi Bakrie menunaikan haji, beberapa waktu lalu. Namun setelah kembali ke Tanah Air, perempuan 28 tahun itu mendapat gunjingan dari warganet lantaran gaya berpakaiannya dianggap tak sesuai dengan statusnya yang sudah menjadi seorang haji.
Soal berhijab, artis yang populer berkat sinetron Bawang Merah Bawang Putih menuturkan, ia tak mau berhijab hanya karena takut mendapat cacian dari orang-orang. Nia Ramadhani ingin, keputusan berhijab memang benar-benar dari dirinya.
Ketika ditanya soal rencana berhijab, Nia Ramadhani belum bisa menjawab. Namun dia berharap suatu hari nanti kewajibannya menutup aurat dengan hijab bisa dilakukan.
Berikut wawancara Suara.com dengan Nia Ramadhani yang dilakukan beberapa waktu lalu:
Baca Juga: Cinta Kuya Pakai Make Up Freckles, Warganet: Kayak Cacar
Bagaimana perasaannya saat menunaikan ibadah haji?
Alhamdulilah semuanya lancar, nggak susah satu apapun. Keluarga sehat semua, nggak ada yang sakit-sakit di sana, dan pulang dengan hati yang lebih tenang. Pokoknya puas.
Namun banyak masyarakat yang kecewa dengan gaya berpakaian kamu
Capek kalau mikirin kayak gitu. Sebenarnya sih kalau kita mikir orang berhijab atau nggak, kan berhijab datang dalam diri sendiri. Aku nggak mau pakai hijab karena omongan orang.
Kalau masalah agama aku mau tutup rapat-rapat, cukup buat aku saja yang tahu sama Tuhan. Jadi jangan sampai niatnya aku tuh berangkat haji sudah benar, sudah bersih, jangan sampai gara-gara mikirin orang jadi slip di hati aku sendiri.
Baca Juga: Gara-gara Ini Dewi Perssik Belum Mau Punya Anak
Tindakan kamu soal kritikan itu?
Aku nggak mau mikirin orang mau ngomong apa, terserah deh. Karena memang serba salah, mau pergi haji salah, nggak pergi haji lebih salah lagi. Katanya gue buang-buang duit kemana-mana. Aduh ribet deh.
Sikap suami sendiri soal hijab?
Aku tuh belajar dari keluarga suami aku. Aku tanya, 'memang kalau pulang haji harus langsung pakai jilbab?' Ada orang yang berkeyakinannya seperti itu. Tapi keluarganya Ardi semuanya nggak ada yang begitu. Jadinya sudahlah, nggak usah pusing-pusing. Biarkan itu jadi hubungan aku sama Allah.
Kecewa dengan warganet?
Sebenarnya kalau mau mengingatkan dengan kata-kata yang baiklah. Karena kan kalau misalnya sudah berhijab bisa jadi contoh buat orang lain supaya kita ngelihat, ih orang ini sudah berhijab, ternyata Islam ngajarin yang indah, Islam mengajarkan mengasihi. Cara ngomongnya lemah lembut, janganlah yang kasar.
Kadang-kadang kalau aku iseng lihat yang ngasih komentar dengan kata-kata kasar malah yang berhijab, aku jadi bingung. Kalau ketemu langsung pengin ngomong ke dia, 'eh lo mending benerin dulu mulut lo, baru deh ingetin.' Kan lebih baik ngomong lemah lembut, 'ih ni orang tuh adem banget sih. Gue seneng deh di samping dia' gitu.
Selepas haji mulai membatasi pergaulan?
Nggak sih biasa aja, karena kan, balik lagi di hatinya.