Suara.com - Aktor senior Slamet Rahardjo menilai aktor-aktor muda di Indonesia saat ini kurang diberikan waktu lebih untuk memahami karakternya di dalam skenario. Sehingga kata dia, si aktor jadi kurang maksimal ketika berakting di depan kamera.
"Saya melihat mereka nggak punya waktu merenung. Jadi jangan salahkan mereka," kata Slamet Rahardjo usai gala premiere film Something In Between, di XXI Plaza Senayan, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
"Mereka terlalu cepat dikasih naskah, belum mereka selesai menganalisa dan memberi sebuah target, (tiba-tiba) udah syuting. Akhirnya mereka dirugikan oleh sistem, sistem produksi yang berkejar-kejaran," ujarnya lagi.
Dulu, kata Slamet, tiap aktor diberikan waktu yang cukup lama untuk mendalami karakter berdasarkan skenario. Bahkan, syuting tak akan dimulai sebelum para pemain merasa siap.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Sebut Kasusnya dengan Farhat Abbas Selesai
"Nah zaman dulu karena kita pakai seluloid dan seluloid itu mahal, maka kita tidak akan syuting sebelum well done," ujar aktor berusia 69 tahun ini.
"Jadi memang benar-benar kita latihan," kata Slamet lagi.