Infografis
Suara.com - Erick Iskandar siap melaporkan Martin Pratiwi ke polisi dalam waktu dekat setelah dituduh melakukan penipuan dan penggelapan uang. Kakak Jessica Iskandar ini merasa nama baiknya telah tercemar.
"Untuk masalah ini justru saya merasa dirugikan dengan pencemaran nama baik saya, dan saya akan proses ini semua," kata Erick Iskandar ditemui di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2018).
Awalnya, Erick Iskandar berupaya menempuh jalur damai. Namun, ia menyayangkan sikap Martin Pratiwi yang langsung melayangkan surat somasi, kemarin siang.
Baca Juga: Jessica Iskandar - Richard Kyle Rayakan 3 Bulan Jadian
"Kita juga sebenarnya pengin damai. Ini juga kita melakukan preskon ini buat klarifikasi saja. Saya kemarin diam saja bukan berarti menghindar. Soalnya kan awalnya pinginnya damai. Cuma sangat disayangkan preskon kemarin itu. Saya pribadi nggak mau masalah ini jadi besar," tutur Erick Iskandar.
![Jessica Iskandar saat ditemui di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (15/9/2018). [Sumarni/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/15/76095-jessica-iskandar.jpg)
Paman El Barack Alexander ini pun sempat menghubungi Martin Pratiwi untuk meluruskan masalah. Sayangnya, perempuan tersebut tidak kunjung merespon.
"Saya kemarin mencoba menelpon Pratiwi. Pengacara saya juga hubungi lawyer dia, tapi nggak diangkat," sambung Erick Iskandar.
![Erick Iskandar saat ditemui di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (15/9/2018). [Sumarni/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/15/45370-erick-iskandar.jpg)
Seperti diketahui, Erick Iskandar dan Martin Pratiwi bekerjasama dalam bisnis Lip Cream Matte 'Jedar' dengan menunjuk Jessica Iskandar sebagai brand ambassador sejak November 2017.
Sampai saat ini, Martin Pratiwi merasa tidak pernah menerima keuntungan dari penjualan produk tersebut dan menggugat Rp 464 juta terhadap Erick Iskandar.
Baca Juga: Meleleh, Puisi Jessica Iskandar buat Richard Kyle
Padahal versi Erick Iskandar, hasil penjualan lipstik itu memang belum dibagi dua mengingat Martin Pratiwi tidak bisa dihubungi sejak Maret 2018.
