Suara.com - Baru-baru ini, Presiden Jokowi membuat heboh penggemar K-Pop di Tanah Air lantaran foto bareng Super Junior. Foto tersebut pun menjadi perbincangan dan membuat kagum banyak penggemar K-Pop atau biasa diasapa K-Popers.
Tapi rupanya, tak semua penggemar K-Pop antusias dengan momen tersebut. Salah seorangnya adalah penyanyi Frans Mohede.
Di Twitter, suami Amara Mohede itu menyatakan kalau Super Junior bukanlah boyband nomor satu di Korea Selatan. Menurut Frans, masa Super Junior sudah lewat.
"Saya lihat Pak Jokowi foto bareng Super Junior di IG mereka. Maaf ya pak, mereka sudah lewat masanya. Udah Jadul," lata Frans Mohede.
Baca Juga: Ozzy Albar Ditangkap dengan Barang Bukti Ganja 2,6 Gram
"Yang hits itu BTS_twt Pak! Lihat, style-nya beda, kekinian dan musiknya sekarang banget. Millenial dan Generation Z sangat dinamis loh pak," sambung Frans Mohede.
Tapi rupanya, banyaj yang tak setuju dengan penilaian Frans Mohede. Beberapa warganet menilai twit Frans sangat kental dengan aroma politik.
"SJ memang jadul pak, makanya mereka mainnya sama presiden yang umurnya juga udah nggak muda lagi. SJ mainnya di Blue House, bukan di viewers YouTube pak. BTW umur bapak berapa? Kok kayak nggak sadar umur banget sih pak," kata seorang warganet dengan emoticon tertawa.
"Mungkin si masnya terlanjur nggak suka atau mungkin benci sama Pak Jokowi. Jadi mau nyari-nyari kesalahan tapi ujung-ujungnya kena bully K-Popers juga. Masa iya Jokowi ke Korea buat kampanye lah nih orang kok nggak berpikir dulu sebelum bikin status..," kata warganet yang lain.
"Serasa ada bau bau kampanye. Biar jadul tapi ELF (fans Super Junior) udah pada berumur buat mencoblos lho," timpal warganet lain.
Baca Juga: Dibully, Farhat Abbas Sebut Pilih Jokowi Masuk Surga
Sementara di Instagram, Frans Mohede juga tak kalah ramai diserang warganet. Warganet misalnya, mempertanyakan sosok Frans Mohede bersama grup vokalnya, Lingua, yang sudah dilupakan orang.