Suara.com - Film Hollywood The Predator bakal tayang besok Rabu 12 September 2018 di bioskop Indonesia. The Predator, atau yang dikenal Predator 4 ini merupakan film bergenre sains fiksi yang berbalut aksi petualangan. Shane Black masih dipercaya duduk di kursi sutradara, bekerjasama dengan penulis Fred Dekker, dan John Davis yang masih menjabat produser dalam film ini.
Fox mengumumkan sequel dari Predator dan menunjuk Shane Black sejak 2014 sebagai sutradara. Shane Black sendiri pernah beraksi bareng Arnold Schwarzeneger dalam film Predator pertama tahun 1987 , ketika itu ia berperan sebagai peran pembantu, yakni Rick Hawkins.
Film The Predator menjadi film keempat dari Predator series dimana susunannya ialah, Predator (1987), Predator 2 (1990) dan Predators (2010).
Film ini dipastikan bukan menjadi reboot dari film Predator pertama, Shane Black menegaskan ini adalah kelanjutan dari waralaba Predator.
Baca Juga: Gregoria Menang, Lima Wakil Indonesia ke Babak Kedua Jepang Open
"Sekarang, pemburu lebih pintar, dan lebih menyeramkan daripada sebelumnya, hanya sekelompok mantan tentara dan seorang profesor biologi evolusi yang dapat mencegah akhir umat manusia," seru Shande Black.
"Predator dalam film ini adalah yang paling mematikan, tiga puluh tahun kemudian dari film pertama, Predator tetaplah makhluk yang sama, tetapi seiring waktu Predator telah meningkatkan dirinya sendiri menjadi paling kuat, tapi manusia sudah siap membalas," timpal John Davis.
“Ini bukan reinvention dan bukan pengulangan. Ini adalah waralaba yang Anda sukai, 30 tahun kemudian. Saya pikir ini adalah salah satu waralaba yang disukai orang, dan dicintai selama berabad-abad. Predator pertama masih memiliki banyak penonton di seluruh dunia, dan masi menjual ke seluruh dunia dengan layanan kabel dan streaming. Sulit dipercaya bahwa 30 tahun kemudian, film ini terus memikat generasi ke generasi," lanjut Davis.
Sang penulis Fred Dekker juga menjelaskan bahwa Predator bakalsetia dengan tema perburuan, dan pertumpahan darah
"Kita tetap setia pada akarnya, film Predator harus menakutkan," kata Dekker.
Baca Juga: Ledakan Terjadi di Apartemen Essence Tower Brawijaya Jakarta
“Perlu ada ancaman perburuan yang terjadi sepanjang film. Akan ada sejumlah pertumpahan darah, akan ada beberapa organ manusia berceceran, dan itu perlu menjadi menakutkan. Itulah hal-hal yang kami jaga di The Predator," lanjut Dekker.