Suara.com - Aktris Wanda Hamidah menyebut banyaknya gerakan #2019GantiPresiden sebagai tindakan makar. Aktivis sekaligus mantan politikus itu pun mendukung jika gerakan-gerakan tersebut dibubarkan.
“Ya, pergantian presiden sebelum waktunya bagian dari makar. Aksi-aksi makar dan kita udah ada undang-undangnya kan, coba dibaca lagi di undang-undang seperti apa. Dan memang nggak boleh dijalankan. Kalau makar ya harus dibubarkan,” ucap Wanda Hamidah di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (5/9/2018).
Menurut pemain film Cahaya Dari Timur itu, memang dirinya tak ada di lapangan dan melihat secara langsung deklarasi tersebut. Namun, Wanda Hamidah tetap yakin bahwa deklarasi itu mirip seperti gerakan Papua Merdeka.
“Sekilas yang saya lihat, anda melakukan hal-hal anarki di lapangan. Itu adalah aksi makar. Sama seperti ketika anda menaikkan bendera Papua Merdeka,” kata Wanda Hamidah.
Baca Juga: Wanda Hamidah Bantah Serang Ahmad Dhani, Tapi...
Wanda Hamida menyatakan bahwa deklarasi tersebut bukanlah cara berpolitik yang bijak. Kata Wanda, politik seharusnya disampaikan secara santun, agar tidak terjadi salah pengertian di khalayak luas.
“Kita harus fokus sama hal-hal positif, fokus pada keberhasilan dan kebaikan. Bukan mengajak orang untuk melawan pemerintah,” tuturnya.
Wanda Hamidah bersama beberapa artis, seperti Lea Simanjuntak, Dira Sugandi, Paul T-Five baru saja mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Wanda membuat gerakan Pojok (Pokoknya Jokowi) yang akan mulai bekerja di bulan November.
Baca Juga: Ahmad Dhani Klaim Mirip Gus Dur, Sindir Wanda Hamidah?