Dalam bincang bersama Suara.com, lelaki 36 tahun ini mengaku tidak sengaja terjun ke dunia basket.
"Awal mulanya jadi atlet nggak sengaja. Waktu merantau ke Jakarta awalnya mau cari kerja buat bisa kuliah. Tapi ternyata waktu itu ada penawaran beasiswa pakai jalur basket, terus itu cuma harus bisa berprestasi di basket," cerita Denny Sumargo.
"Jadinya seluruh biaya kuliah akan ditanggung, dibayarin. Jelas saja tertarik. Dari situ aku coba tekuni," sambungnya.
Sampai akhirnya sederet prestasi berhasil diraih oleh Denny Sumargo diusia terbilang belia. Kemampuan basket dan paras rupawannya juga membuat dia segera diidolakan kaum hawa.
Baca Juga: Main Film Milenial, Mario Lawalata Merasa Jadi Anak Muda Lagi
"Aku umur 17 tahun sudah gabung untuk nasional tim. Setidaknya aku dapet enam juara di Liga Nasional, ini nama liganya berubah-berubah yah. Enam kali pemain terbaik juga," katanya.
"Terus kalau Internasional pernah dapet perak dan perunggu juga. Emas nggak pernah. Tapi perak itu, aku dapet waktu tanding di Sea Games," imbuhnya.
Tahu perjuangannya tidak mudah, pemain '5 cm' ini mengaku sangat bangga bisa membuat Indonesia keluar sebagai juara. Tapi ia tidak memungkiri beban yang dipikulnya saat bertanding cukup berat.
"Kalau itu sesuatu yang nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata yah pas menang. Yang bisa dibanggain itu nama Indonesia-nya akhirnya juara. Soalnya bebannya berat bawa nama negara. Dapet perak saja itu airmata sampai meleleh," ucap Denny Sumargo.
Sayangnya di puncak popularitas, Denny Sumargo pilih pensiun dini dari dunia basket. Kekasih Dieta Soedarjo ini beralasan kala itu sedang berada di titik jenuh.
Baca Juga: Mario Lawalata Jawab Gosip Pacari Nikita Mirzani
Hanya, ia pastikan bukan sengaja melepas atribut atlet demi berkarier di industri perfilman.