Suara.com - Film Wiro Sableng yang tayang hari ini, Kamis (30/8/2018) menjadi salah satu tontonan paling dinanti publik. Film hasil kolaborasi Lifelike Pictures dan 20th Century Fox ini benar-benar membawa penonton bernostalgia dengan karakter Wiro Sableng.
Sesuai dengan genrenya, film Wiro Sableng langsung menyuguhkan adegan action di awal cerita. Kelompok pemberontak yang dipimpin Mahesa Birawa (Yayan Ruhian) tanpa basa-basi menyerang desa tempat keluarga Wiro Sableng kecil tinggal.
Suasana mencekam dihadirkan saat Mahesa berduel dengan ayah Wiro, Ranaweleng (Marcell Siahaan) yang berujung maut. Kedua orang tua Wiro meninggal dunia saat melawan Mahesa.
Kendati begitu, si kecil Wiro berhasil diselamatkan oleh Sinto Gendeng yang diperankan Ruth Marini. Dari sinilah, kisah Wiro Sableng akhirnya dimulai.
Baca Juga: Yayan Ruhian Ciptakan Jurus Kunyuk Melempar Buah Wiro Sableng
Pihak produksi tampaknya tidak mau bertele-tele. Beberapa menit setelah penyerangan Mahesa, Wiro kecil lalu ditampilkan sebagai sosok lelaki dewasa yang dimainkan Vino G. Bastian.
Selama 17 tahun, Wiro dirawat oleh Sinto Gendeng, tinggal di Gunung Gede. Ia diajarkan ilmu bela diri pencak silat sejak dini. Hampir seluruh ajaran milik Sinto Gendeng diturunkan kepada Wiro.
Di sini, penonton bakal berdecak kagum dengan kemampuan silat Vino G. Bastian. Gaya 'sableng' khas Wiro yang dihadirkan pun bakal membawa penonton tak kebosanan walau scene laga lebih mendominasi.
Jelang konflik cerita, Sinto Gendeng meminta kepada Wiro agar turun gunung membawa 'pulang' Mahesa Birawa. Disitu bakal terungkap siapa sebenarnya sosok ketua pemberontak yang paling ditakuti masyarakat.
Bermodal kapak Maut Naga Geni 212, Wiro memulai petualangannya mencari Mahesa Birawa. Di perjalanan nanti, ia bakal bertemu dengan pendekar lain, Anggini (Sherina Munaf) dan Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarazi) yang punya kontribusi besar membantunya melawan Mahesa.
Baca Juga: Demi Wiro Sableng, Andy /rif Latihan Silat sampai Muntah-Muntah
Meskipun hampir sebagian film menyuguhkan adegan fighting, sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko tetap membuat Wiro dengan karakter sablengnya.