Suara.com - Pengacara Farhat Abbas mengomentari soal Ahmad Dhani yang berencana menjual rumah demi memodali kampanye pilpres Prabowo Subianto. Ia menganggap tindakan pentolan Dewa 19 itu tidak tepat.
"Kita nggak perlu menjual, nggak perlu pakai harta. Kita akan sampaikan kepada masyarakat kalau politik uang adalah kejahatan demokrasi," ujar Farhat Abbas, saat ditemui di kawasan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).
Menurut mantan suami Nia Daniati ini, aksi Ahmad Dhani itu bagian dari politik uang yang sama sekali tidak dibenarkan.
"Pembeli dan penerima bisa mendapat ancaman lebih dari dua tahun penjara. Bangsa ini harus bersih dari itu," sambungnya lagi.
Baca Juga: Gugat Cerai Delon, Yeslin Wang Merasa Bebas dan Lepas
Farhat Abbas sendiri bingung melihat Ahmad Dhani pilih menjual rumah. Padahal setau dirinya, Ahmad Dhani punya pengaruh yang kuat di hadapan publik tanpa harus menggelontorkan banyak uang.
"Harusnya Ahmad Dhani jadi caleg malah kaya. Karena dia bisa manggung dan dibayar. Kalau perlu bikin celengan 'Ayo biayai caleg saya untuk Indonesia' pasti mereka bantu, kalau mereka suka. Tapi kalau orang nggak suka bisa kosong," tutur Farhat Abbas.
"Begitu juga saya, saya akan pasang satu celengan di mana kalau Anda suka bisa bantu. Saya akan hibur kalian. Saya akan menyampaikan visi dan misi saya," imbuhnya.
Seperti diketahui, Ahmad Dhani pernah mengungkap ingin menjual rumah demi biayai kampanye Prabowo. Namun baru-baru ini, Ahmad Dhani justru mengurungkan niat tersebut.
Baca Juga: Tak Direstui Calon Mertua, Andika Kangen Band Dekati Ustadz