Suara.com - Menjadi Pentolan aksi massa #2019GantiPresiden, adalah sebuah tantangan untuk Ahmad Dhani. Namun saat ini, pentolah Dewa 19 itu disandera ratusan massa di Hotel Majapahit, Surabaya, Minggu (26/8/2018).
Aksi penyanderaan ini salah satunya ditujukan guna menggagalkan aksi deklarasi ganti presiden, yang rencananya akan digelar di Tugu Pahlawan pada hari ini.
Ratusan massa aksi gabungan ini memblokade akses keluar dan masuk dari Hotel Majapahit yang memang menjadi tempat bermalam dari Ahmad Dhani.
Aksi penyanderaan yang dilakukan berujung hingga ditutupnya Jalan Tunjungan di ruas yang menuju arah Grahadi.
Baca Juga: Pengacara: Fariz RM Belum Selesai Direhabilitasi
Tokoh senior Kota Surabaya, Mat Mochtar, yang menjadi salah satu orator, meminta agar Ahmad Dhani secara jantan keluar dari area hotel untuk berdialog dengan massa aksi.
"Ahmad Dhani, kalau kamu memang laki-laki, ayo keluar. Kita berbincang. Kalau memang masih bicara NKRI Harga Mati," teriaknya.
Tapi massa Surabaya menolak jika gerakan dilakukan, hanya untuk memprovokasi masyarakat di Surabaya saja.
"Tapi kalau sudah bicara provokasi, maka tidak ada di tempat di Surabaya. Iki Suroboyo Cuk!" cetus Mat Mochtar lebih lanjut dalam orasinya.
Hingga pukul 09.34 WIB tidak nampak adanya tanda-tanda Ahmad Dhani akan menemui para massa aksi. Puluhan petugas keamanan nampak berdiri menjadi pembatas antara massa aksi dengan Hotel Majapahit.
Baca Juga: Apa Kata Eross dan Duta Sheila on 7 Soal Penangkapan Fariz RM ?
Selain itu, massa yang berada di pelataran gedung DPRD Jatim, juga masih menunggu kejelasan datangnya Ahmad Dhani.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa