Suara.com - Aktor Tora Sudiro sempat mendapat kritikan keras karena dinilai tidak cocok memerankan Indro Warkop di film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1.
Lelaki 45 tahun itu pun membenarkan tak sedikit warganet yang mencibir aktingnya sebagai seorang Indro. Namun uniknya, di Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2, Tora Sudiro merasa aktingnya lebih baik.
"Kalau bicara main jelek, (film) yang kedua gua mainnya bagus, menurut gua. Cuma filmnya nggak laku. Malah pas gua main jelek malah laku, gimana? Yang kedua mirip Indro, tapi malah nggak ada yang nonton," ungkap Tora Sudiro saat ditemui di kantor Falcon Pictures, kawasan Duren Tiga, Kamis (23/8/2018).
Baca Juga: Tora Sudiro Senewen Akting Bareng Indro Warkop
Indro Warkop yang berada di samping Tora Sudiro pun sedikit membela suami artis Mieke Amalia itu. Menurutnya, memerankan karakter Indro memang cukup sulit karena tokoh yang dimainkan masih hidup.
"Kenapa Dono dan Kasino lebih hidup karena mereka sudah nggak ada. Jadi nggak bisa di-compare. Tapi buat aku, secara soul, yang masuk justru Tora. Karena fungsi dia di film sama persis sama aku. Dia playmaker-nya," jelas Indro Warkop.
Selain itu, Tora Sudiro beralasan tidak sempurna memerankan karakter Indro karena Indro yang diperankannya beretnik Batak, bukan Indro yang berasal dari Purbalingga.
"Mungkin kemarin karena saya ngambilnya batak. Kenalnya Pak De Purbalingga," tutur Tora Sudiro.
"Saya juga sudah bilang, harusnya dia Purbalingga tapi pasar inginnya Batak. Karena dia juga beberapa kali pernah berperan sebagai orang Batak," lanjut Indro.
Baca Juga: Indro Warkop dan Tora Sudiro Nyanyikan Soundtrack Gila Lu Ndro
Meskipun begitu, lelaki bertato itu masih dipercaya untuk berperan sebagai Indro di film Gila Lu Ndro. Dirinya pun mengaku tidak terbebani karena karakter Indro yang diperankan berbeda dengan Indro di film Warkop sebelumnya.