Wishnutama Jelaskan Via Vallen Cs Lipsync di Opening Asian Games

Ferry Noviandi Suara.Com
Rabu, 22 Agustus 2018 | 21:56 WIB
Wishnutama Jelaskan Via Vallen Cs Lipsync di Opening Asian Games
Wishnutama (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penampilan Via Vallen dan sejumalh penyanyi lainnya dalam acara pembukaan Asian Games 2018 beberapa hari lalu menuai kritik dari warganet. Penyebabnya, warganet kecewa karena Via Vallen cs lipsync saat tampil menyanyi.

Tak sedikit yang mengecam Via Vallen dkk atas aksi lipsync tersebut. Via Vallen sendiri sempat meminta maaf dan merasa bersalah atas kondisi tersebut.

Pedangdut Via Vallen. [Dok. PR & Media INASGOC]
Pedangdut Via Vallen. [Dok. PR & Media INASGOC]

Namun, orang di balik sukses Pembukaan Asian Games 2018, Wishnutama memberi penjelasan mengenai alasan para penyanyi melakukan lipsync. Wishnutama yang bertugas sebagai creative director menjelaskan, kondisi venue acara tak memungkinkan untuk para artis untuk bernyanyi secara live.

Hal itu disampaikan suami artis Gisca Putri itu dalam sebuah wawancara dengan penyanyi Anji, yang kemudian diunggah di akun YouTube pelantun "Dia" tersebut.

Baca Juga: Sepupu Ungkap Nasib Pernikahan Richard Muljadi dan Shalvynne

"Alasannya adalah alasan teknis. Karena pada saat berlangsungnya cara semua pendukung acara, penari, semua penyanyi, kru, dan lain sebagainya menggunakan earpiece wireless," terang Wishnutama.

"Semua kira-kira pada malam itu ada 7.000 wireless earpiece monitor. Ini kita baru bicara di performer, belum wireless atau HT yang berkomunikasi, itu ribuan malam itu. Termasuk panitia, pengamanan, dan Paspampres," sambung Wishnutama.

Penggunaan wireless earpiece monitor dipilih karena penggunaan kabel secara visual tidak bagus dan berisiko tinggi. Dan penggunaan wireless earpiece monitor sangat berisiko bagi para artis kalau harus bernyanyi secara live.

Penyanyi Anji. [suara.com/Sumarni]
Penyanyi Anji. [suara.com/Sumarni]

"Pengamanan presiden itu jika diperlukan mereka bisa menyalakan yang namanya 'jammer'. Walaupun pada malam itu tidak dinyalakan, tapi pada saat itu bila diperlulakan bisa dinyalakan. Nah pada saat itu dinyalakan, pasti akan mengganggu frekuensi semuanya," jelas Wishnutama.

"Risiko-risiko tadi itu terlalu tinggi untuk sebuah pagelaran yang sifatnya seperti ini. Walaupun kita siapkan mic-nya untuk bisa live, tapi terlalu berisiko dan berbahaya buat penampilan siapapun," kata Wishnutama menandaskan.

Baca Juga: Blak-blakan Rossa soal Lipsync di Pembukaan Asian Games 2018

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI