Pilu, Cerita Denada Pertama Tahu Shakira Divonis Leukemia

Ferry Noviandi Suara.Com
Sabtu, 04 Agustus 2018 | 00:02 WIB
Pilu, Cerita Denada Pertama Tahu Shakira Divonis Leukemia
Denada bersama putrinya, Skahira Aurum. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bak disambar petir di siang bolong, Denada terkejut sekaligus hancur perasaannya ketika dokter menyebut putrinya, Shakira menderita leukemia. Sejak Shakira divonis leukemia dua bulan lalu, Denada pun merasa setiap detik dalam hidupnya adalah sebuah perjuangan.

Denada menemukan keanehan pada Shakira sekitar akhir Mei 2018, setelah sang putri pulang liburan bersama ayahnya, Jerry Aurum. Saat memandikan Shakira, Denada melihat beberapa luka lebam berwarna biru pada tubuh Shakira.

Denada bersama putrinya, Shakira. [suara.com/Ismail]
Denada bersama putrinya, Shakira. [suara.com/Ismail]

Awalnya, Denada menduga lebam pada tubuh Shakira hanya akibat kelelahan atau berbenturan dengan benda tumpul. Namun karena semakin hari lebamnya semakin banyak dan berat badan Shakira mengalami penurunan, Denada pun akhirnya membawa Shakira ke rumah sakit.

Setelah mengalami serangkaian pemeriksaan, Shakira pun kemudian divonis mengidap kanker darah alias leukemia oleh dokter. Setelah mendengar kata leukemia dari dokter, Denada pun merasa dunianya seakan runtuh.

Baca Juga: Denada Bikin Semua Host Brownis Menangis

"Pas pertama dengar leukemia aku nangis, aku nggak dengar apa-apa lagi. Aku waktu itu berdua sama mama, mama juga berusaha menguatkan aku, tapi aku nggak dengar apaa-apa lagi," ungkap Denada, saat menjadi bintang tamu acara Brownis TransTv, Jumat (3/8/2018).

"Yang aku dengar Shakira leukemia, itu seperti rasanya apa yah... Kayak kertas itu diremas kecil-kecil, seperti itu. Hancur dunia yang di sekeliling, nggak ada lagi yang aku pikirkan. Perjalanan waktu dari situ, sampai sekarang adalah perjuangan buat aku dan Shakira," sambung Denada, yang kemudian membuat nangis host Brwonis: Ayu Ting Ting, Ruben Onsu, Ivan Gunawan dan Wendy Cagur. Seluruh penonton di studio pun ikut menangis.

Denada kemudian memutuskan untuk melakukan pengobatan untuk Shakira di sebuah rumah sakit di Singapura. Awal-awal menemani Shakira di rumah sakit, hal itu juga menjadi sebuah hal sangat berat yang harus dilalui Denada. Perempuan 39 tahun itu mengaku tak bisa makan dan tidur.

"Nggak bisa tidur Bensu (Ruben Onsu), nggak bisa makan. Gimana kita bisa makan bisa tidur, di saat kita melihat anak kita muntah-muntah nggak bisa makan," tutur Denada lirih.

Anak Denada Divonis Leukimia, Mari Kenali 5 Gejalanya (instagram)
Anak Denada Divonis Leukimia, Mari Kenali 5 Gejalanya (instagram)

"Dia sekian lama nggak bisa makan. Kadang diam aja bisa muntah, karena itu efek kemoterapinya. Sudah dikasih obat ati muntah, anti mual tapi tetap aja. Kita semua tahu obat dan treatment kemoterapi itu treatment yang keras untuk badan," sambung Denada.

Baca Juga: Diduga Lakukan KDRT, Nikita Mirzani Dipolisikan Dipo Latief

Begitu juga setiap Shakira menjelang tes darah. Denada mengaku tak bisa tidur dan berusaha untuk berdoa agar kondisi kesehatan Shakira membaik.

"Missalnya besok Shakira mau tes darah, kita nggak bisa tidur. Ya Allah semoga bagus hasilnya, bagus hasilnya. Berdoa terus, jadi ya ga bisa tidur, nggak bisa makan, nggak bisa ngapa-ngapain," tutur Denada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI