Suara.com - Produser dan sutradara Tino Saroengallo dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Alamrhum dikuburkan sekira pukul 16.30 WIB dan dihadiri dihadiri oleh rekan sejawat dari lintas profesi.
Ipang Wahid, sahabat sekaligus orang yang dipercaya mewakili pihak keluarga Tino menceritakan soal riwayat sakit lelaki berprofesi sebagai aktor tersebut.
"Tino divonis kanker stadium 4 di kantong kemihnya. Udah kemoterapi selama 3 bulan terus membaik, kata dokter kankernya udah nggak ganas lagi," ucap Ipang di rumah duka di kawasan Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).
Dianggap sudah membaik, pemain film Night Bus itu diperbolehkan pulang ke Jakarta. Kata Ipang, Tino Saroengallo masih sempat melakukan syuting untuk filmnya. Namun, belakangan kondisinya drop.
Baca Juga: Pingsan di Acara Live, Kenapa Nikita Mirzani?
"Karena daya tahannya sempat drop, akhirnya bolak balik ke Rumah Sakit lagi. Terakhir ke Rumah Sakit Pondok Indah itu ususnya yang bermasalah, pencernaannya. Ketika di operasi, ternyata kankernya sudah ganas lagi dan penyebarannya sudah luar biasa," katanya.
Ditambahkan Ipang, karena semakin parah akhirnya keluarga membawa Tino Saroengallo pulang ke rumah. Apalagi, pihak rumah sakit tak bisa menjamin kesembuhannya.
"Itu pas dibawa ke rumah, di rumah selama dua minggu kadang tidur lama. Bisa tidur 48 jam, kadang melek bisa 40 jam juga. Jadi ya memang karena racun di dalam sudah mulai masuk ke otak jadi ya harus di kemo," tuturnya.