Suara.com - Ketua Ikatan Manajer Artis Indonesia, Nanda Persada angkat suara ihwal fenemona gimmick di industri pertelevisian Tanah Air. Gimmick merupakan cara khusus yang diilakukan untuk menarik perhatian penonton.
Menurut manajer yang sudah mengorbitkan banyak artis itu, gimmick memang penting untuk mendongkrak rating program televisi. Tapi tak kalah penting, kata dia, adalah nasib si artis bersangkutan yang melakukan gimmick itu sendiri.
"Jangan sampe bablas dan artis kita kena sanksi sosial, hukum dan lain-lain," tulis Nanda lewat unggahan Instagram-nya, beberapa jam lalu.
Karena itu, Nanda menyarankan kepada artis atau manajemen untuk lebih selektif melakukan gimmick yang diarahkan oleh program TV. Sebab, bila gimmick itu berujung masalah, artis bersangkutan kena getahnya.
Baca Juga: Jadi Fans, Anak Denada Girang Dijenguk Ayu Ting Ting
"Jangan mau nurut begitu aja sama tim/kreatif dari program TV tanpa filter. Nanti kita juga yang repot," tulisnya.
Unggahan Nanda ini dibanjiri komentar dari pengikutnya di Instagram, termasuk para artis. Presenter Indra Bekti misalnya yang sependapat dengan Nanda.
"Iya makanya kita sebagai artis musti memilah mana yang proper untuk diikuti dan mana yang tidak, perlu yang namanya diskusi," tulis Indra Bekti.
Sementara presenter Denny Cagur menekankan bahwa artis atau manajemen berhak menolak arahan gimmick dari pihak televisi.
"Gimmick memang kadang diperkukan dan mungkin memang dipersiapkan oleh team untuk kepentingan program TV. Tapi tetep pada akhirnya si artis/management berhak memutuskan akan menjalankan atau tidak gimmick tersebut. Jika dirasa merugikan maka artis berhak menolak dengan memberikan pertimbangan-pertimbangan," komentar Denny Cagur.
Baca Juga: Ponsel Wulan Guritno Dicuri Saat Jadi Juri, Begini Kronologisnya