Suara.com - Alur cerita film biasanya mengangkat kisah fiksi dan non fiksi atau peristiwa yang pernah terjadi, tapi bagaimana jadinya jika sebuah film fiksi menjadi kenyataan di masa depan, dan itulah yang terjadi pada beberapa film Hollywood.
Nah, beberapa film Hollywood ini dinilai berhasil dengan tepat memprediksi peristiwa masa depan. Apa saja filmnya? Simak rangkumannya yang dirilis dari Planetdolan.
1. Super Mario Bross
Super Mario Bross dirilis pada 1993. Pada tahun itu bagian terakhir film ini menayangkan menara kembar World Trade Centre (WTC) Amerika Serikat runtuh.
Tanpa settingan, film ini berhasil memprediksi peristiwa yang terjadi pada 11 September 2001. Menara kembar WTC runtuh akibat serangan teroris dengan cara menabrakkan pesawat ke gedung tersebut.
Baca Juga: Canon dan Datascrip Manjakan Fotografer di Ajang Asian Games 2018
2. 2001: A Space Odyssey
Film yang diproduksi pada 1968 ini merupakan film terbaik pada zamannya. Film ini mengangkat cerita tentang kecanggihan teknologi masa depan.
Di film tersebut menampilkan adanya computer tablet yang sangat canggih. Hebatnya, khayalan adanya komputer tablet pada masa itu kini menjadi nyata.
3. Game of Death
Bruce Lee adalah aktor utama di film Game of Death yang diproduksi pada 1972. Namun film tersebut tidak bisa diselesaikan oleh sang aktor, karena Bruce Lee meninggal dunia.
Meski tidak selesai, film ini tetap tayang pada 1978 dengan durasi yang sangat singkat, hanya 39 menit. Skenario di film tersebut menceritakan Bruce Lee dengan Wong Jack Man duel melakukan aksi bela diri (kungfu) di kawasan pecinan San Fransisco pada 1965.
Skenario yang dibuat sineas film tak sengaja meramalkan masa depan kematian anak Bruce Lee, Brandon Lee yang mati ditembak.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Selangkah Lagi Jadi Milik Juventus
Anehnya, skenario film itu menjadi kenyataan. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada 1993, setelah kematian sang ayah, Brandon Lee tewas tertembak senjata api di lokasi syuting film The Crow oleh kru film. Tembakan itu disebut sebagai ketidaksengajaan, karena kru menyangka tak ada peluru di pistol.