Ahmad Dhani Akui Posting Kalimat Diduga Ujaran Kebencian, Tapi...

MadinahSumarni Suara.Com
Selasa, 10 Juli 2018 | 12:29 WIB
Ahmad Dhani Akui Posting Kalimat Diduga Ujaran Kebencian, Tapi...
Ahmad Dhani di kediamannya yang berlokasi di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (29/6/2018) malam. (Suara.com/Sumarni)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musisi Ahmad Dhani tak membantah pernyataann admin Twitternya, Bimo, dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018). Suami penyanyi Mulan Jameela ini benarkan dirinya memerintahkan Bimo memosting kalimat yang diduga mengandung ujaran kebencian.

"Sesuai dengan BAP, yang menulis tweet bahwa pembela penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi itu saya, memang saya. Satu tweet itu memang saya," ucap Ahmad Dhani usai sidang.

 BACA JUGA: Ditanya Soal Rasanya LDR Bareng El Rumi, Marsha Aruan Bilang Seru

Namun, Ahmad Dhani membantah dua unggahan lainnya yang disoalkan yakni kalimat berbunyi "Yang menistakan agama si Ahok.. Yang Diadili KH Ma'ruf Amin,' dan "Kalimat sila pertama KETUHANAN YME, PENISTA Agama jadi Gubernur...kalian WARAS??? - ADP". Menurutnya, dua tulisan tadi ditulis dan diunggah bukan atas perintahnya.

Ahmad Dhani di kediamannya yang berlokasi di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (29/6/2018) malam. (Suara.com/Sumarni)
Ahmad Dhani di kediamannya yang berlokasi di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (29/6/2018) malam. (Suara.com/Sumarni)

"Sisanya beberapa bukan. Tapi memang perintah itu dari handphone saya," sambungnya lagi.

BACA JUGA: Beda Banget! Gaya 7 Artis Cantik Sebelum dan Sesudah Tenar

Pentolan grup band Dewa19 itu berkelit bahwa ketika itu ponselnya sedang dipegang oleh tiga orang lain yakni relawan dari partai politiknya. Saat itu, lanjut Dhani, kejadian tersebut bertepatan dengan Pemilihan Bupati Bekasi 2017 lalu.

"Yang pegang itu tim politik lah. Tim politik Pilbup Bekasi saya," tutur Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani di kediamannya yang berlokasi di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (29/6/2018) malam. (Suara.com/Sumarni)
Ahmad Dhani di kediamannya yang berlokasi di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (29/6/2018) malam. (Suara.com/Sumarni)

Dengan fakta-fakta di atas, Ahmad Dhani anggap polisi terlalu tergesa-gesa menetapkan statusnya sebagai tersangka.

"Menurut saya terburu-burunya kepolisian. Harusnya orang itu diperiksa dulu, harusnya," imbuh Ahmad Dhani.

BACA JUGA: Wih, Raditya Dika Bagi-bagi Mobil

Lebih lanjut, Ahmad Dhani merasa postingannya di Twitter pribadinya tak ada yang salah dan tak berunsur ujaran kebencian.

Ahmad Dhani (Sumarni/Suara.com)
Ahmad Dhani (Sumarni/Suara.com)

"Semuanya nggak ada yang salah dengan tweet itu. Misalnya ada satu tweet yang mengatakan 'Ahok yang menistakan agama yang diadili kiai Makruf' itu kan nggak salah tweetnya, benar," ucap Ahmad Dhani.

"Nggak ada unsur tendensius penghinaan. Nggak ada yang salah dengan tweet itu, semuanya fakta. Faktanya memang seperti itu. Faktanya memang Ahok penista agama, kok mau dijadikan gubernur DKI, situ waras, itu kan benar. Nggak ada yang salah," tambahnya.

Seperti diketahui, Ahmad Dhani kini tengah diadili mengenai tiga postingan tersebut. Atas kasus ini, Ahmad Dhani didakwa enam tahun bui.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI