Suara.com - Aktor sekaligus politikus Lucky Hakim mengungkap alasan hengkang dari Partai Amanat Nasional (PAN). Rupanya semenjak akhir Januari lalu, Lucky Hakim sudah dipecat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN secara sepihak.
"Saya kan keluar dari PAN karena saya ini di-PAW alias dipecat dari fraksi oleh DPP mereka sendiri. Secara sepihak, tertanggal 31 januari 2018, itu dia biang keroknya," kata Lucky Hakim dihubungi Suara.com, Kamis (5/7/2018).
Oleh karena itu, mantan suami Tiara Dewi ini memutuskan keluar secara resmi dari PAN per 11 April 2018.
"Jadi agar tetap kondusif maka saya tidak melaporkan ke pengadilan. Malahan saya memilih mundur saja dari PAN agar tidak terkesan seperti ada perebutan jabatan. Lagipula mana ada yang mau stay di partai kalau kita di-PAW," sambungnya lagi.
Baca Juga: Foto Sule dan Istri Lagi Dimediasi Bocor, Begini Suasananya
Selama bergabung dengan PAN, lelaki 40 tahun ini memang sering mendapat ancaman pemecatan.
"Sekarang ini orang sulit bohong. Karena ada jejak digital. Di tahun 2014 saya pernah melaporkan Wasekjed PAN, Ibu Intan ke Polda Metro Jaya terkait saya dituduh menggelembungkan suara. Lalu PAN mau mencopot saya dari keterpilihan saya menjadi anggota DPR," ungkap Lucky Hakim.
"Selama tiga tahun di PAN selalu saya dalam ancaman PAW. Semua orang DPP PAN tahu ini. Bolak-balik saya disidang untuk diambil kursi DPR saya. Ini sangat tidak nyaman, saya enggan membuka ke media selama ini karena menjaga nama baik banyak orang," imbuhnya lagi.
Alasan ini juga yang membuat Lucky Hakim pindah haluan ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Ia sendiri tidak memungkiri kesal saat ditunduh masuk Partai Nasdem lantaran diimingi-imingi bayaran tinggi.
"Tapi kalau saya dituduh mata duitan dan pindah partai karena uang Rp 7 miliar ya saya harus klarifikasi. Saya juga rembukan keluarga dan memutuskan mundur dari PAN 11 april 2018, dan setelah itu ya terserah saya mau masuk partai apa pun," ucap Lucky Hakim.
Baca Juga: Jatuh di Kamar Mandi, Angel Lelga Keguguran
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) menuturkan kalau bekas kadernya itu pindah partai karena telah dibayar Rp 2 miliar. Bahkan kabarnya, Partai Nasdem juga sudah menjanjikan bakal memberikan tambahan Rp 5 miliar kepada Lucky Hakim.