Infografis
Suara.com - Eks ilusionis Deddy Corbuzier berhasil melacak akun yang telah membajak fotonya sedang mencium Sabrina Chairunnisa, finalis Puteri Indonesia tahun 2011, kemudian disebarkan ke lambe_turah. Duda beranak satu itu pun mengancam akan memperkarakan pemilik akun yang diketahui bernama Mitha.
Ancaman ini disampaikan Deddy Corbuzier melalui akun Instagramnya.
"@mitalamtia hello Mita... SLIDE KE KANAN... Beberapa saat yang lalu.. Foto saya masuk ke akun @lambe_turah dan anda mengambil nya dari sebuah akun yang saat itu Di LOCK.. That's legally wrong.. Dan kalau anda pikir saya DIAM SAJA.. U wrong again... Saya hanya bicara bila saya sudah punya bukti... And now...
DM anda dgn Lambe berhasil Team saya Hack... :) and now we have all proof going on.. So what about JAIL? U mess up with a very wrong person... I'm taking u down," tulis Deddy Corbuzier.
BACA JUGA: Miris, Kinal JKT 48 Dilempar Sandal Saat Speech di Panggung
"Info for all.. Saya sejak dulu tidak suka mengumbar masalah pribadi saya karena tidak ada inspirasi dari sana. Yang saya Post dan sebarkan adalah karya. Not Private gossips and cheesy life or Love life.
Thank u smart people... Oh @mitalamtia we are not done yet. #salahorang," lanjutnya.
Sebelumnya, foto Deddy Corbuzier yang mengenakan topi hitam tengah mencium pipi Sabrina, finalis Puteri Indonesia . Sementara Sabrina memperlihatkan senyum manisnya. Foto itu sendiri diunggah oleh Sabrina Chairunnisa di Instagram.
BACA JUGA: Kembaran Mulan Jameela Segera Dinikahi Eza Gionino?
Uniknya, dalam foto tersebut, mantan istri Deddy Corbuzier, Kalina Oktarani ikut berkomentar. Kalina bahkan mengaku senang melihat foto tersebut.
BACA JUGA: 5 Potret Keluarga Anang-Ashanty Rayakan Ultah Azriel di Las Vegas
"Honestly, aku suka lihat foto ini. Last forever yah," kata Kalina. Sabrina kemudian membalas, "@kalinaocktaranny pelukkk."
Dari akun Instagram-nya, Sabrina Chairunnisa diketahui merupakan finalis Puteri Indonesia 2011 mewakili Sumatera Utara. Saat itu, ia bahkan mendapat Juara Ketiga Puteri Indonesia 2011.
