Suara.com - Nama Siti Badriah kini tengah melambung seiiring sukses lagu "Lagi Syantik" yang dinyanyikannya. Gara-gara lagu tersebut, popularitas Siti Badriah pun menuai sorotan hingga mancanegara.
Rupanya Siti Badriah tidak mudah meraih kesuksesan seperti ini. Butuh perjuangan keras selama bertahun-tahun sampai akhirnya menduduki posisi sekarang.
Perempuan asal Bekasi, Jawa Barat ini mengaku pernah tertipu ratusan juta demi debut sebagai penyanyi. Aset kekayaan keluarganya juga hampir ludes terjual untuk membiayai kariernya tersebut.
Beruntung Siti Badriah tidak patah semangat. Ia segera bangkit dari keterpurukan.
Lebih lanjut, begini kisah jatuh bangun Siti Badriah membangun karier di industri hiburan usai berbincang santai bersama Suara.com.
Bagaimana awal mulanya terjun di dunia entertainment?
Kalau untuk masuk entertain aku mulai dari 2010. Masuk ke Nagaswara 2010. Itu dikenalin dibawa sama om Endang Raes yang ciptain beberapa lagu aku kayak "Berondong Tua" sama "Bara Bere". Pada saat itu dikenalin ke Pak Rahayu Kertawiguna (pendiri Nagaswara). Terus dia langsung oke-in.
Sebelumnya memang sudah nyanyi?
Iya. Dari panggung ke panggung gitu. Kayak nyanyi di hajatan, gerobak dorong gitu-gitu sih.
Suka nyanyi dari kapan?
Kalau ikut-ikutan nyanyi di bapak itu mulai umur 5 SD. Itu nyanyi di acara hajatan.
Bayarannya berapa?
Pertama kali dapat Rp 25 ribu, terus makin gede makin gede bisa sampai Rp 50 ribu.
Kok bisa punya kenalan sampai masuk ke Nagaswara?
Pas aku sudah gede, sudah SMP-an, aku kenal sama Om Didit Prie, dia yang punya Dunia Record Production gitulah. Sebelumnya aku ditipu dulu, ada salah satu orang nawarin, 'Mau bikin album nggak?' Pas aku mengiyakan, tapi harus ngeluarin uang Rp 50 juta untuk bayar video klip segala macam, peralatannya juga. Tapi setelah bayar kontan itu lagunya nggak keluar-keluar. Terus minta lagi Rp 50 juta, sampai bapak jual sawah, jual harta kekayaan dia, tapi ya sudah Rp 100 juta uang sudah ditangan dia, orang itu ngilang.
Nggak lama dari itu Allah kasih rezeki lagi. Allah datangi orang Dunia Record, Om Didit ini. Sama dia dibikinin album tanpa mengeluarkan uang sedikit pun. Ada albumnya tapi Om Didit jujur sama aku kalau nggak bisa promoin aku ke TV. Jadi sama Om Didit sekitar 2008 - 2009. Terus dikenali sama Om Didit ke Om Endang bla bla bla. Aku nggak tahu dia negonya gimana, apa kayak 'Ini ada artis gue nih Siti Badriah' aku nggak ngerti, tapi aku diundang buat ketemu Pak Rahayu. Makanya jadilah sama Pak Rahayu pas tahun 2010 tanda tangan kontrak. Itu ketemu pertama langsung tanda tangan kontrak.
Saat debut secara profesional butuh proses nggak buat melejit?
Butuh proses. Beda sama "Lagi Syantik" sekarang. Kalau Syantik kan hitungan bulan. Lagu pertama aku kan dulu "Berondong Tua" itu butuh waktu tiga tahun.
Susah nggak buat bikin lagu itu dikenal masyarakat?
Itu luar biasa yah. Jadi 2010 itu job belum ada. Aku masih bolak-balik Bekasi-Jakarta pakai mobil Carry yang nggak ada AC-nya. Dan itu panas banget. Dianterin sama Emang ke sana ke sini gitu aja sih.
Tenar karena foto telanjang?
Wah itu jauh. Itu skandal setelah 2013. Aku kan pas tahun 2013 sudah lumayan dikenal.
Pas skandal itu gimana perasaan Sibad?
Kalau Sibad sendiri biasa saja ngelihatnya. Karena memang aku nggak gimana-gimana. Karena aku nggak ngerasa jadi buat apa dipikirin.
Tapi merasa karena skandal itu jadi naik daun?
Ngerasa iya. Karena setiap aku posting apa, haters berdatangan. Berarti mereka pada ngeh sama aku. Tapi karena memang bukan aku yah, aku bilangnya alhamdulillah aja sih.
Terjun ke akting bagaimana ceritanya?
Aku lupa yah itu tahun berapa. Pokoknya akting pertama kali itu FTV, aku lupa tahun berapa. Dari FTV terus ke film terus FTV lagi baru deh main sinetron.
Lebih nyaman mana nyanyi sama akting?
Dua-duanya. Nggak bisa milih. Haha
Bedanya apa sih nyanyi sama akting?
Nunggu saja sih. Kalau akting kan kita harus nunggu. Tapi setelah dipikir-pikir nyanyi juga nunggu sih. Bedanya kalau akting duitnya lama, kalau nyanyi duitnya cepat. Udah gitu aja sih.
Satu episode sinetron sama sekali manggung gedean mana bayarannya?
Tetap gedean nyanyi. Cuma kan kalau akting sering, stripping.
Nggak capek jalani nyanyi dan akting barengan?
Karena senang dari hati. Jadi capek-capek itu nggak ada. Kalau misalnya pulang pagi lanjut nyanyi enjoy aja sih. Ya sudah ayo. Paling kalau kurang tidur, ku tidur dijalan.
Melhiat kesuksesan sendiri bagaimana?
Perasaan sekarang alhamdulillah senang banget. Aku ngerasain banyak perubahan dulu sama sekarang. Terus kayak yang takut nggak bisa mempertahankan itu. Tapi aku yakin aku dan manajemen aku bisa membikin apalagi nih setelah ini. Alhamdulillah senang banget perubahannya dari segi ekonomi, dari segi orang-orang tahu atau nggak sama aku. Alhamdulillah.
"Lagi Syantik" populer banget nih
Tanggapannya alhamdulillah bersyukur. Karena salah satu doa Sibad terkabulkan sekarang. Bahagia pasti.
Dari awal optimistis bakal meledak?
Sama sekali nggak kalau lagu ini bakal meledak seperti ini. Jadi awal-awalnya karena aku suka aja sama lagunya. Nggak ada feeling bakal populer.
Pas dengar pertama kali lagunya bagaimana?
Nah kalau denger lagunya aku langsung suka. Jadi pas disuruh gaetin vokal aku langsung mau. Ini buat aku ajalah. Suka aja sama lagunya.
Sekarang setelah 8 tahun berkarier sudah menghasilkan apa saja?
Yah segitu deh. Yang dulu nggak punya sekarang punya. Alhamdulillah sudah punya rumah sama mobil sendiri. Insya Allah usaha sendiri. Rumah di kampung juga ada. Orangtua juga dibeliin mobil alhamdulillah. Bisa umrah juga.
Terakhir apa yang belum dicapai?
Kalau dalam segi karier aku mau punya film sendiri. Terus main sinetron lagi. Pengin bawa rezeki terus-terusan. Maksudnya bisa bagi-bagi rezeki buat orang lain. Yang penting sehatlah. Sehat saja.
Kalau dapat tawaran film maunya bagaimana?
Drama romantis soalnya sudah basic aktingnya dari situ.