Suara.com - Pilkada 2018 tengah berlangsung dan marak di berbagai daerah di pelosok tanah air. Pesta demokrasi untuk memilih kepala daerah ini dirasakan segenap warga masyarakat, tak terkecuali penyanyi Anji.
Anji adalah satu dari artis yang melakukan haknya untuk memilih siapa calon yang menurutnya pantas menjadi gubernur Jawa Barat.
Lewat sosial medianya, penyanyi dan penulis lagu "Dia" ini memamerkan keliling yang sudah dicelupkan tinta biru.
Namun, meski warganet simpatik dengan tindakan Anji yang menggunakan hak suaranya, namun status di instagram Anji menuai kritikan dari warganet.
Baca Juga: Kompak Banget, Ahmad Dhani dan Maia Estianty Pakai Kemeja Kembar
Mereka menilai apa yang dikatakan Anji lewat status instagram melanggar azas luber, yakni langsung umum bebas dan rahasia. Warganet menganggap "Rahasia" berarti suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia hanya diketahui oleh si pemilih itu sendiri, tidak boleh diutarakan ke calon pemilih lainnya, apalagi sampai diumbar di sosial media.
"PEMILIH PERTAMA yang datang ke TPS, karena harus ke Bandara. Alhamdulillah. #editCaption#KatanyaGakBolehKasihTahuMilihSiapa #KalauNgetagBolehYa," tulis Anji lewat akunnya @duniamanji.
Meskipun Anji tidak terang-terangan bilang kalau dirinya memilih RK, namun dari caption instagramnya, pemilik nama lengkap Erdian Aji Prihartanto ini dianggap warganet secara tidak langsung mengungkapkan bahwa ia memang menyoblos pasangan cagub nomor urut 1 tersebut.
Hal ini diungkap dari pemilihan kata 'PEMILIH PERTAMA' (dengan huruf besar) dan hashtag yang disertakan #KatanyaGakBolehKasihTahuMilihSiapa #KalauNgetagBolehYa.
Nge-tag calon gubernur
Baca Juga: Ariel Noah Diduga Jalan dengan Pevita Pearce, Luna Maya Bereaksi
Selain itu, meski Anji tak memberitahu siapa pilihannya, namun ia secara sengaja men-tag akun instagram Ridwan Kamil, calon gubernur nomor urut 1 tersebut dalam unggahan instagramnya.
"gak sebut nama tapi ngetag ya bro," tulis @nanggitristan.
"Pertama bukan no 1 maksud nya gitu kan mas," tulis @vidaa_jafrabeautycare.
"udah gak LUBER lagi nih ya, karena diumbar-umbar," ungkap @teteh_lizty.
"kok pake dikasih tahu mas?" ungkap @kresnawathi.
Anji sendiri sempat menanggapi komen warganet yang memprotes tersebut, secara tidak langsung ia mengakui bahwa ia lupa merahasiakan apa yang dipilihnya itu.
"#LUBERJUDIL #janganlupamerahasiakan," tulis @darayudanti.
"@darayudanti - Wah iya lupa nih .. gapapa kan ya" tulis @duniamanji.
Meski demikian, ada juga warganet yang menganggap status Anji itu bukan seperti yang banyak disangkakan banyak warganet lainnya.
"diaa datang ke TPS pertama .. Jadi nyobloh paling awal alis pertama bukan ngasih tau nyobloh no.1, gitu kan mas @duniamanji ," tulis kindikepo.
"apa cuma gw doang yg binggung ama netizen ya? (*PEMILIH PERTAMA* yg datang k TPS,karena harus k bandara ) itu artinya @duniamanji bukan brarti nyoblos no 1,dia pencoblos k 1 d TPS nya krna dia akan prgi k bandara, bukankah bgtu??" tulis @hilda_widya_putri.
Asas Luber
Sekadar informasi, pemilihan umum di Indonesia sendiri menganut asas "LUBER" yang merupakan singkatan dari "Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia". Asas "Luber" sudah ada sejak zaman Orde Baru. "Rahasia" berarti suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia hanya diketahui oleh si pemilih itu sendiri.
Meski demikian, ada juga warganet yang menganggap asas rahasia ini tak berlaku ketika sehabis menyoblos. Ini berarti apa yang dilakukan Anji menurutnya sah-sah saja.
"Asas RAHASIA artinya dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan
diketahui oleh pihak mana pun dan dengan jalan apa pun. Pemilih memberikan suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada siapa pun suaranya diberikan. Tapi kalau sesudah diluar kotak suara pemilih mau mengungkapkan pilihannya secara sukarela kepada umum ya boleh saja," tulis @imjonsg.