Maher Zain Persembahkan Lagu untuk Presiden Turki

Wahyu Nugroho Suara.Com
Minggu, 24 Juni 2018 | 17:03 WIB
Maher Zain Persembahkan Lagu untuk Presiden Turki
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bintang penyanyi Muslim Maher Zain merilis lagu baru. Berbeda dengan yang biasa dirilisnya, lagu ini khusus dirilis untuk presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Berjudul "Harvest Time", lagu ini dipersembahkannya untuk presiden Turki ini menjelang pemilihan presiden baru, 24 Juni lalu.

Disambut baik, Presiden Turki Erdogan bahkan telah menggunakan video lagu ini di sepanjang kampanye presidennya.

Berbicara kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara eksklusif, pelantun "Insha Allah" ini mengutarakan alasannya merilis lagu untuk presiden Erdogan.

Baca Juga: Foo Fighters Gondol Kerrang! Awards, ini Pidato Kocak Dave Grohl

Menurutnya presiden Erdogan adalah sosok orang yang "dicintai oleh semua Muslim di seluruh dunia."

"Ketika Anda menilai seorang pemimpin, Anda menilai dia pada keputusan yang dia buat dalam situasi yang sulit. Saya pikir Presiden Erdogan telah menunjukkan kepemimpinan global yang luar biasa ketika berurusan dengan beberapa tantangan kemanusiaan utama di zaman kita," kata Zain.

Maher Zain [Instagram]

Selain itu, penyanyi yang  juga sempat bermain sinetron Insya Allah Ada Jalan ini terkesan dengan kepemimpinan presiden Erdogan yang memberikan dukungan luar biasa untuk pengungsi Suriah. 

"Untuk menampung lebih dari 3 juta pengungsi dan menghabiskan miliaran dolar untuk menjadi tuan rumah dan merawat mereka bukanlah tugas yang mudah bagi negara mana pun. Ini menunjukkan sikap moral yang unik yang didorong oleh belas kasih terhadap kemanusiaan," katanya.

Baca Juga: Official Song Asian Games Slank - Dipha Barus, Kayak Lagu Lebaran

Musikus asal Swedia yang berdarah Lebanon, Maher Zain, mengunjungi pengungsi komunitas Rohingya Myanmar yang mengungsi di Bangladesh. [Anadolu Agency]

Sekadar info, musisi Swedia yang berdarah Lebanon ini Maret lalu mengunjungi pengungsi komunitas  Rohingya Myanmar yang mengungsi di Bangladesh. Maher yang juga luas dikenal di Indonesia, berpartisipasi dalam kegiatan bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh Bulan Sabit Merah Turki di wilayah tersebut.

"Saya baru-baru ini mengunjungi Bangladesh dan melihat sendiri dukungan yang diberikan Turki kepada pengungsi Rohingya di sana. Turki, di bawah kepemimpinan presiden Erdogan, adalah model bagi banyak negara Muslim - itu demokratis, pluralis, dan bangga dengan identitas dan warisan. Semoga Tuhan memberkati dia dan memberkati orang-orang Turki untuk apa yang mereka lakukan," ungkapnya. 

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah konferensi pers di London, Inggris pada 15 Mei kemarin. [AFP/Matt Durham]

Uniknya, latar belakang dibuatnya lagu khusus ini adalah hasil kelakar Erdogan sendiri kepada dirinya dan teman-teman artis, saat itu secara becanda ia meminta sebuah lagu tentang Turki. Hal ini kemudian direspon serius oleh Maher Zain sehingga muncul lagu "Harvest Time" ini. 

"Saya berjanji kepada presiden bahwa saya akan menyampaikan lagu pada akhir Mei. Saya hanya punya 10 hari untuk melakukan segalanya. Ramadan dan banyak tekanan! Tapi Alhamdulillah [puji Tuhan] sudah selesai sekarang," katanya.

Meskipun bukan orang Turki, namun sebagai musisi, Maher Zain merasa terhomat diminta membuat lagu tentang negara ini. 

"Saya merasa terhormat dan berkewajiban. Saya bukan orang Turki tetapi saya selalu berdoa untuk melihat Turki yang kuat dan stabil," ungkapnya. 

Lirik lagu ini sendiri ditulis oleh oleh Ahmet Kurtis, seorang penyair Macedonia yang banyak berkolaborasi dengan Maher Zain pada beberapa lagu. 

Sumber: Portal Satu 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI