Suara.com - Aktor Donny Alamsyah menilai ukuran bagus tidaknya sebuah film bergantung banyak faktor. Selain pemain dan sutradara, ia menganggap strategi promosi juga penting.
"Film bagus indikatornya banyak sih. Dari siapa pemainnya, sutradaranya, budget yang disiapkan berapa, strateginya mau bagimana. Strategi pemasarannya, strategi produksinya, skrip yang sudah jadi seperti apa, persiapanya seperti apa, tayangan mau kapan," ucap Donny Alamsyah, saat ditemui di Blok M Square, Jakarta Selatan, Senin (18/6/2018).
"Banyak hal yang bisa kita lihat menentukan film ini bagus apa nggak. Feelnya penontonya bagimana responnya dari penontonnya. Apa yang mau disampaikan. Itu saja sih," sambungnya lagi.
Baca Juga: Lucinta Luna Manggung di Lampung, Harga Tiketnya Rp 30 Ribu
Perihal komentar pedas sutradara kondang Joko Anwar soal beberapa film baru yang kini tengah tayang, pemain The Raid ini tidak terlalu ambil pusing.
Padahal film baru Donny Alamsyah, Insyah Allah Sah 2 sedang tayang bersamaan dengan empat film lainnya yakni Jailangkung 2, Kuntilanak, Target dan Dimsum Martabak.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Cium Pipi Finalis Puteri Indonesia 2011
"Itu haknya orang sih mau bilang gimana. Bagi saya sih sebuah tontonan, apapun sih masakan juga kan ada yang suka ada yang nggak ya, jadi selera sih," ucap Donny Alamsyah.
"Kalau ada yang beranggapan seperti itu, ya itu seleranya dia. Saya nggak bisa men-judge apapun itu hak orang kok," imbuhnya.
Sekadar diketahui, melalui Twitter, Joko Anwar baru saja mengkritik beberapa film Indonesia yang baru saja ia tonton di bioskop. Kritikan itu ia tulis di Twitter pada 15 Juni 2018.
"Nonton film baru di bioskop. Nggak kuat. Jelek banget huhuhu... Pindah nonton film satu lagi. Sama aja. Kepala jadi pening. Entah karena nonton dua film ini atau kolesterol naik. Kolesterol kayaknya ya," tulis Joko Anwar.