Suara.com - Uya Kuya dengan tegas membantah ihwal kabar ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Yudi Latif sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang telah mengundurkan diri.
"Saya juga nggak tau (penyebab kabar itu muncul). (Saya) diteleponin banyak orang. Hoax itu beritanya," kata Uya Kuya ditemui di kawasan Tendean, Mampan, Jakarta Selatan, Senin (11/6/2018).
Bapak dua anak ini menilai kabar tersebut hanya sebagai satir. Uya berseloroh dijadikan bahan guyonan lantaran merupakan lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
Baca Juga: Artis Ramai-ramai Dukung Tio Pakusadewo di Media Sosial
"Jadi dipergunakan nama saya. Itu kan satir," ujarnya.
Lagipula, host acara Rumah Uya ini bakal menolak jika memang ada tawaran tersebut dari Jokowi. Uya mengaku lebih nyaman bekerja di industri televisi.
"Saya lebih senang mengabdi kepada negara itu justru di televisi. Dalam arti kata kita tugasnya menghibur orang. Orang udah stres udah pusing dengan kegiatan pekerjaannya. Saat di rumah butuh hiburan saya menghibur saja," katanya menuturkan.
Hanya saja, pemilik nama asli Surya Utama ini tidak memungkiri kalau nanti bakal memandu program politik.
"Cuma mungkin tahun-tahun depan saya akan membawakan acara politik karena saya kan lulus Sarjana Politik jususan Fisip UI. Ya mungkin keilmuaan saya bakal dipake untuk beberapa tahun ke depan. Cuma tetep di televisi," ujarnya.
Baca Juga: Tragis, Begini Nasib Sisil JKT48 Pasca Terlibat Skandal