Suara.com - Aktor Ario Bayu mengaku senang bisa terlibat di film 22 Menit. FIlm yang disutradarai Eugene Panji ini berkisah tentang kisahnya tragedi bom di kawasan MH. Thamrin, Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016 lalu.
Ario Bayu memerankan Ardi, seorang polisi yang juga anggota unit anti terorisme. Peran tersebut membuat aktor 33 tahun itu harus belajar memegang senjata sesuai standar operasi yang telah ditetapkan oleh Kepolisian Republik Indonesia.
"Jadi kemarin buat kami cukup menarik saat proses syuting film. Bahkan ada proses pelatihan bagaimana cara menembak, memegang senjata, bagaimana menetralisir sebuah situasi dengan tidak terlalu impulsif," kata Ario Bayu, saat peluncuran poster dan trailer film 22 Menit, di kawasan Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018).
Selain itu kode-kode polisi yang digunakan di film tersebut merupakan kode yang digunakan oleh polisi-polis sesungguhnya.
"Dasar cerita kita kan memang cerita fiksi yang kita angkat dari kejadian nyata. Peran saya sebagai polisi tetap protokolnya, kode-kodenya semua presisinya sama dengan kehidupan nyata," lanjut pemeran Soekarno dalam film Soekarno tersebut.
Ario Bayu berharap kehadiran film 22 Menit dapat memberikan sesuatu yang menghibur untuk pecinta film nasional. Sekaligus juga membuka diskusi mengenai kondisi kehidupan sosial masyarakat di negeri ini.
"Selain ingin entertaining semoga bisa membuka ruang diskusi ke depannya untuk masyarakat," tutur Ario Bayu.
Selain Ario Bayu, film 22 Menit juga dibintangi Ardina Rasti, Ence Bagus, Fanny Fadillah, Ajeng Kartika, Ade Firman dll.