Suara.com - Ada yang spesial di ulang tahun Shaggydog ke 21. Selain merilis 'IDoggyhouse record' sebagai ruang untuk memulai melakukan rekaman mandiri, Shaggydog juga membantu Black Finit merilis lagu 'Bukan Puisi'.
Lagu ini sendiri diciptakan oleh seniman fotografi kontemporer yang kemudian dinyanyikan oleh Albert Gerson selaku vokalis band Black Finit.
Lirik 'Bukan Puisi' sendiri menceritakan tentang seseorang yang mensyukuri kehidupan dengan segala keindahan alam semesta dan segala keberagaman manusianya. Sebagai manusia yang mempunyai banyak teman yang saling menghormati karena saling menjunjung tinggi toleransi walaupun mempunyai pandangan hidup yang berbeda.
Agama, suku, ras bahkan pilihan politik yang berbeda seharusnya bukan menjadi sebuah halangan untuk tetap menjaga nyala api toleransi terhadap keberagaman di Indonesia saat ini.
Angki, sang pencipta lagu menjelaskan lagu itu terinspirasi dari hidupnya setelah bebas dari penjara. Banyak hal yang telah berubah terlebih kini ia dianugerahi anak yang perlu memberikan nasihat kepada anaknya. Di mulai dari anak, keluarga, teman, hidup beragam menjadi nampak nyata. Ia ingin menceritakan pengalaman hidupnya.
“Jadi ada kehidupan yang barubah setelah saya keluar dari penjara waktu itu 2013, kemudian saya dianugerahi anak laki-laki. Saya harus terbiasa memberi nasehat dengan bakat alamiyahnya. Itu juga luas sih sebenarnya, ini masih sebatas saya dan anak saya, kemudian saya dan teman-teman saya. Mulai dari yang terdekat. Karena temannya banyak itu jadi bisa ketemu siapapun. Jadi beragam. Itu yang saya alami,” kata Angki di rumah Shaggydog.
Lirik lagu yang menyampaikan cita-cita toleransi ini juga dirasakan oleh Gerson sebagi vokalis. Ia sendiri sebagai Maumere merasa mendapat nilai keberagaman dalam muatan lagu yang ia nyanyika, salah satunya ia diberikan kewenangan untuk dapat memasukkan bahasa daerah di dalam muatan lagu 'Bukan Puisi'.
“Tolerasi saya rasakan. Apalagi di musik ini ada saya pakai lagu Maumere. Kalau pakai bahasa Indonesia itu susah, memang perlu pakai bahasa Maumere dalam lirik ini,” kata Gerson dengan senyum tipisnya.
Heruwa selaku vokalis Shaggydog menjelaskan ulang tahun ke 21 ini menjadi momentum yang pas untuk memberikan semangat dalam berkarya. Ia ingin Doggyhouse record menjadi tempat para musisi-musisi untuk membuat karya.
“Semoga umur kami yang 21 ini kami bisa berguna bagi komunitas dan musik di Jogja. Kami bisa menganggat band yang berpotensi melalui doggyhouse record,” kata Heru yang kemudian ditutup dengan lagu 'Bukan Puisi' dari Black Finit.
Singel ini direkam dengan mengajak musisi kugiran kota Gudeg. Di antaranya ada Yoyo 'Shaggydog' di posisi drum, Henry 'Morning Horny' pada bass, Ferry Efka di keyboard dan juga gitaris 'Brown Sugar' Yus Sugar kemudian diproduseri oleh Heruwa 'Shaggydog'. (Somad)