Suara.com - Jarang ada lima sutradara yang menggarap satu film, di tahun ini ada Lima, sebuah film hasil karya 5 sutradara yang membuat film akan filosofi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Film Lima ini akan tayang serentak pada Kamis (31/5) ini sebagai bentuk sambutan kepada hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni lusa nanti.
Kelima sineas, masing-masing Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Lola Amaria, Harvan Agustriansyah dan Adrianto Dewo memotret pergulatan keluarga Indonesia dengan carut marut persoalan mengenai keberagaman, aturan agama, dilema pekerjaan, dll.
Baca Juga: Film Dokumenter Of Many, Ajarkan Kerukunan Umat Beragama di AS
Film ini bercerita tentang sebuah keluarga yang masing-masing anggota keluarganya memiliki masalahnya tersendiri. Bermula dari kisah keluarga yang menikah beda agama. Seorang ibu bernama Maryam yang beragama islam namun mempunyai 3 anak dari suami kristiani, 2 anaknya beragama Islam dan 1 beragama Kristen.
Saat ibunda meninggal dunia, timbul perdebatan soal pemakamannya. Tak hanya itu, sepeninggal ibunda, muncul masalah baru yang menimpa kelima nakanya ini.
Ada yang dibully, konflik ras di pekerjaan, pembagian harta warisan, dan lain-lain. Semua persoalan pribadi yang dialami masing-masing anak membuat mereka terpecah belah. Namun pada akhirnya kelima anak ibu Maryam ini kembali utuh.
Film drama ini, aktris juga sutradara Lola Amaria juga bertindak sebagai produser. Arah cerita film ini memang didasarkan atas sila dalam pancasila. Masing-masing sila ditangani oleh satu orang sutradara.
Baca Juga: 61 Film Masuk Nominasi Indonesian Movie Actors Awards 2018
Lola sendiri menjadi sutradara penanggung jawab sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.