Suara.com - Heboh film Bumi Manusia, meski Bumi Manusia sudah tergeser jadi trending twitter, namun sampai dengan pagi hari ini, warganet masih ramai membicarakan soal pro - kontra akan film Bumi Manusia.
Bahkan sekarang judul 'Hanung' lah yang kini masuk trending di media sosial itu. Pasalnya, selain tak layak difilmkan, warganet juga ragu akan pemilihan pemeran utamanya, terutama Iqbaal Ramadhan.
Introduce you, Minke of Bumi Manusia.
— IqbaalDhiafakhri-IDR (@lqbaaaI) May 24, 2018
Not Dilan anymore at the moment.pic.twitter.com/dzVNygWFDc
Sekadar informasi, Bumi Manusia adalah film yang diadaptasi Film dari novel sastra karya Pramoedya Ananta Toer. Film yang diproduksi oleh Falcon Pictures ini akan disutradarai Hanung Bramantyo.
Baca Juga: 3 Tempat ini Fachri Albar Memakai Narkoba
Bumi Manusia adalah novel klasik karya Pramoedya Ananta Toer, ini adalah buku pertama dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer yang pertama kali diterbitkan oleh Hasta Mitra pada tahun 1980.
Pengarang populer tanah air ini menulis Bumi Manusia ketika masih mendekam di Pulau Buru. Setelah diterbitkan, Bumi Manusia kemudian dilarang beredar setahun kemudian atas perintah Jaksa Agung. Sebelum dilarang, buku ini sukses dengan 10 kali cetak ulang dalam setahun pada 1980-1981.
Sampai tahun 2005, buku ini telah diterbitkan dalam 33 bahasa.
Buku ini bercerita tentang Minke, anak pribumi yang sekolah di HBS, sekolah untuk orang-orang keturunan Eropa. Minke adalah seorang pribumi yang pandai, ia sangat pandai menulis.
Baca Juga: Mantu Lelaki Jokowi Ikutan Jualan Makanan, Warganet: Malu Saya
Tulisannya bisa membuat orang sampai terkagum-kagum dan dimuat di berbagai Koran Belanda pada saat itu. Minke digambarkan sebagai seorang revolusioner di buku ini. Ia berani melawan ketidakadilan yang terjadi pada bangsanya. Ia juga berani memberontak terhadap kebudayaan Jawa, yang membuatnya selalu di bawah.
Diangkatnya novel klasik karya Pram ke layar lebar ini menimbulkan pro kontra di media sosial. Sebagian besar yang memang pembaca dan penggemar karya-karya klasik dari pengarang terkenal Indonesia ini tak terima alias nggak rela ketika karya sastra yang dianggap sebagai sakral oleh mereka harus difilmkan.
"Kenapa ya kok rada-rada ga rela kalo Bumi Manusia masterpiece Pram, disutradarai Hanung, dah tau kan hasilnya Benyamin yg kemaren gimana?" tulis akun @negativisme
"It’s not about who directs it, or the cast. But, upon learning that Bumi Manusia is going to be filmed soon I’ve re read the book, only to find that I wouldn’t want to ruin my appreciation for the book by watching its movie adaptation. Nope. No, thanks," tulis @venerdihandoyo
Berikut ini beberapa komentar warganet yang tidak terima atas difilmkannya karya sastra Bumi Manusia.
Syuting film Bumi Manusia sendiri akan dimulai pada pertengahan Juli 2018. Produksi dan pengambilan gambarnya akan dilaksanakan di dua negara, yaitu Indonesia (Yogyakarta dan Semarang) dan Belanda.
Di Yogyakarta, salah satu set lokasi syuting Bumi Manusia besutan Hanung Bramantyo adalah di Desa Gamplong Jogja. Sejauh ini belum ada informasi kapan film ini akan resmi tayang.