Suara.com - Ustadz Muhammad Nur Maulana atau yang lebih dikenal dengan Ustadz Maulana mengaku sedih menjalani ibadah puasa tahun ini. Dia sedih karena ibadah puasa tidak ditemani oleh istri dan anak.
"Persiapan Ramadan tahun ini berbeda, karena berbarengan dengan ujian anak, jadi saya sendiri di Jakarta," kata Ustadz Maulana, usai mengisi acara Tabligh Akbar Transtv, di Lapangan Gatot, Komplek Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Istri Ustadz Maulana, Nur Aliah tidak bisa menemani sang suami karena harus menemani buah hatinya yang akan menjalani ujian kenaikan kelas di Makassar.
"Jadi semuanya (istri dan anak) ada di Makassar," ujar Ustadz Maulana.
Beruntung kesedihan lelaki kelahiran Sorowako Sulawesi Selatan, 20 September 1974 itu hilang karena kegiatan dakwah selama Ramadan yang cukup padat. Dengan kesibukan itu, ia bisa melupakan sedikit rasa sedihnya.
"Sebenarnya sedih tapi mau gimana lagi, mungkin Allah mau saya deket dengan-Nya, dengan aktivitas berdakwah," tutur Ustadz Maulana.
Ustadz Maulana pun sempat meminta istri dan buah hatinya untuk bolak-balik Jakarta ke Makassar, namun ide tersebut ditolak istrinya karena dinilai terlalu repot.
"Jadi kasihan mereka (istri dan anak) untuk bolak-balik Jakarta-Makassar," katanya.