Suara.com - Kepergian pelawak Margono alias Gogon Srimulat untuk selama-lamanya meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekannya, termasuk para seniman tradisi Solo.
Jarwo Eko Lelono (57), pemain senior Ketoprak Balekambang Solo, tahu betul bagaimana Gogon, sahabatnya itu, menghidupkan kesenian tradisi.
Menurut Jarwo ketika berbincang dengan Solopos.com-jaringan Suara.com, Gogon mulai aktif di Srimulat bersama pemain lain seperti Mamiek,Timbul, Djujuk, dan Gepeng pada era 80-an.
Tiap hari, mereka mendapat jatah pentas di salah satu gedung pertunjukan Taman Balekambang.
Baca Juga: Young Lex Rilis Videoklip Single Nyeselkan, Singgung Mantan?
Sementara Jarwo yang juga bergelut di kesenian tradisi pentas bersama Kethoprak Cokro Jio di gedung pertunjukan satunya di Taman Balekambang.
Di beberapa acara khusus, kelompok mereka kerap pentas bareng atau saling membantu menyukseskan acara. Dari situ, Jarwo mulai mengenal Gogon.
"Setahu saya Gogon itu orangnya memang lucu. Spontanitasnya itu nggak dibuat-buat. Makanya setelah turun panggung kami masih sering bercanda," kata Jarwo.
Satu hal yang paling diingat Jarwo tentang Gogon adalah keusilannya. Dan, itu jadi kenangan manis.
"Usil dengan teman sih tepatnya. Pas tidur diusilin. Pas makan makannya dikasih cabai banyak," ujarnya mengenang.
Baca Juga: Tambah Anak, Wanda Hamidah: Takut Nggak Keurus
Mulai jarang berkomunikasi
Ketika karier Gogon dan Srimulat sudah bersinar sampai di Jakarta pada era 90-an, Jarwo mulai jarang berkomunikasi dengan mereka.
Kala itu, kata Jarwo, hanya Mamiek yang masih tampil Taman Balekambang Solo. Sesekali, Gogon jadi bintang tamu saja.
"Tapi ya yang namanya teman meskipun yang satu sudah sukses di Ibu Kota kami tetap saling menjaga komunikasi. Diskusi bareng saat ke Solo. Hampir semua seniman Srimulat telah berpulang. Termasuk Gogon. Secara pribadi saya merasa sangat kehilangan," kata Jarwo.
Gogon meninggal selepas pentas bersama Yan Velia dan Didi Kempot (DK) Management di Lampung, Selasa (15/5/2018) pagi. Menurut keluarga, Gogon tutup usia akibat penyakit jantung.
Jenazah Gogon dimakamkan di kampung kelahirannya di Bukur Ireng, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah pada hari ini, Rabu (16/5/2018).