Suara.com - Teror bom Surabaya yang terjadi belum lama ini memang menyisakan duka bagi masyarakat, dari awam, publik figur, artis tak terkecuali musisi Armand Maulana.
Vokalis Gigi menilai bahwa ketakutan akibat teror bom Surabaya yang belum lama terjadi ini mengingatkan dirinya akan peristiwa di tahun 98.
Baca juga: Artis Korea ini Ungkap Duka Terhadap Insiden Bom Surabaya
Lewat akun instagramnya, vokalis GIGI yang kini sibuk menjalankan kariernya sebagai penyanyi solo ini mengunggah video dirinya bernyanyi agu "Rindukan Damai", salah satu hit dari Gigi di album Kilas Balik.
"Di tahun 98.. @gigibandofficial mengeluarkan album Kilas Balik tepat dengan kerusuhan besar Indonesia..saat itu kami menciptakan lagu Rindukan Damai dibantu tante Titiek Puspa membuatkan lirik dengan arti yang sangat mendalam untuk saat itu.." ungkap Armand.
Lagu "Rindukan Damai" dibuat Gigi dan Titiek Puspa ini dibuat karena mereka kaget dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi pada Mei '98 tersebut.
Baca juga: Ini Cara Ahmad Dhani Tunjukkan Simpati pada Korban Bom Surabaya
"Kami seluruh Indonesia begitu tidak percaya di tahun 98 itu antar sesama sodara setanah air rusuh dan bahkan berjatuhan korban yang tidak sedikit," kenang Armand.
Menyingkapi kejadian teror bom di Surabaya, Armand pun merasakan bahwa dirinya seperti mundur ke tahun 1998.
"Kejadian hari ini dan beberapa hari yag lalu perasaan saya seperti mundur ke tahun 98..sodara kita tiba-tiba banyak yang menjadi korban dengan kasus yang berbeda..kali ini yang menjadi momoknya adalah teror, Ya Allah lindungi lah negara ini dgn cinta kasihMu, rahmat hidayahMu. Kuatkan kami sesama sodara setanah air untuk saling setia, saling menyayangi dan saling mencintai, Aamiin YRA," tutup Armand Maulana.
Baca juga: Insiden Bom Surabaya, 7 Musisi ini Ungkapkan Simpatinya
Teror bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018), membuat seluruh wilayah Indonesia berduka. Hingga Senin, 14 Mei kemarin, dikabarkan setidaknya ada 13 orang meninggal dunia dan 43 orang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.